Pusat Pengujian Kendaraan Bekasi Rampung September 2024, Apa Manfaatnya?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground Bekasi berjalan baik.

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Jun 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 09:30 WIB
Pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground Bekasi. (Foto: Kementerian Perhubungan)
Pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground Bekasi. (Foto: Kementerian Perhubungan)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground Bekasi telah mencapai 50 persen. Setelah rampung, rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menhub Budi bilang, saat ini, pembangunannya terus berjalan baik dan secara bertahap mencapai 50 persen. Menurut dia, penggunaan perdana fasilitas proving ground ini akan dilakukan pada September 2024, sekitar 3 bulan lagi.

"Hari ini saya meninjau perkembangan proving ground yang akan kita soft launching bulan September," kata Menhub Budi dalam keterangannya, Jumat (14/6/2024).

"Sekarang posisinya sudah 50 persen, kita harapkan pada saat itu (September) pak Presiden dapat melakukan soft launching," ia menambahkan.

Menhub mengatakan pembangunan Proving ground masih sesuai dengan target yang ditentukan. Proyek ini juga ikut ada campur tangan perusahaan swasta dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Secara teknis masih sesuai jadwal dan secara KPBU telah memenuhi syarat sehingga kita harapkan pengalaman ini dapat kita lakukan pada proyek-proyek kita yang lain," ujar Budi Karya Sumadi.

Sebagaimana diketahui Proving Ground merupakan fasilitas pengujian di luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional yang telah mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement).

 

Uji Tipe di Indonesia

Pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground Bekasi. (Foto: Kementerian Perhubungan)
Pembangunan Pusat Pengujian dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor atau Proving Ground Bekasi. (Foto: Kementerian Perhubungan)

Dengan adanya pembangunan Proving Ground BPLJSKB Bekasi, pelaksanaan uji tipe yang selama ini dilaksanakan di luar negeri nantinya bisa dilaksanakan di Indonesia. Dengan demikian, potensi ekspor kendaraan dari industri otomotif Indonesia akan semakin meningkat.

Proving Ground Bekasi dibangun mulai 2021 melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang diusung Kementerian Perhubungan, dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional, sehingga akan meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor. Selain itu juga mendukung komitmen Indonesia untuk mengendalikan tingkat emisi karbon pada kendaraan, serta mengurangi ketergantungan pendanaan dari APBN.

Nantinya akan ada sekitar 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement. Proving ground juga digunakan sebagai tempat penelitian pengembangan industri otomotif.

 

Menhub Budi Karya Ingin Indonesia Jadi Hub Logistik Asia Tenggara, Caranya?

Menteri Perbungan Budi Karya Sumadi (Foto: Kementerian Perhubungan)
Menteri Perbungan Budi Karya Sumadi (Foto: Kementerian Perhubungan)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin Indonesia menjadi pusat atau hub logistik Asia Tenggara. Ia menuturkan,hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Untuk mengejar Indonesia sebagai hub logistik Asia Tenggara, kata Menhub Budi, perlu standar tinggi dalam pelayanan di pelabuhan. Termasuk mengikuti standar yang diterapkan secara internasional.

"Kita harus mampu menjadikan Indonesia sebagai hub logistik di kawasan Asia Tenggara," kata Menhub Budi dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).

Dia menuturkan, semangat ini sejalan dengan upaya mengejar visi Indonesia Emas 2045. Implementasi standar pelayanan berkelas dunia jadi salah satu dari empat poin penting mengejar visi tersebut.

"Dengan kerja keras, inovasi dan kerja sama yang erat, saya yakin industri jasa kepelabuhanan Indonesia akan mampu menjadi jembatan yang kokoh menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Dia menuturkan, pengembangan sektor kepelabuhanan Indonesia jadi kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Ada beberapa cara selain standar tinggi tadi yang bisa dilakukan. Seperti modernisasi infrastruktur pelabuhan harus terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional.

"Teknologi dalam manajemen kepelabuhanan sangat penting untuk meningkatkan transparansi, kecepatan, dan akurasi layanan," imbuhnya.

Penguatan SDM

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Istimewa)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Istimewa)

Lalu, pengembangan SDM yang andal dan berkompeten harus menjadi prioritas. Untuk itu, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kerja perlu terus ditingkatkan agar mampu menghadapi tantangan dan tuntutan industri yang semakin kompleks.

Budi Karya juga mendorong kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem kepelabuhanan yang berdaya saing. Sinergi antar pemangku kepentingan juga akan mendorong terciptanya inovasi dan solusi dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Pelabuhan merupakan pintu gerbang aktivitas ekonomi dan memegang peranan penting dalam rantai distribusi logistik nasional. Oleh karena itu, pengembangan industri jasa kepelabuhanan yang efisien dan berkelanjutan menjadi kunci dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya