LRT Jabodebek Angkut 8.685.648 Penumpang Selama Kuartal I 2024

Pengguna tertinggi pada kuartal pertama 2024 adalah pada bulan yang mencapai 1.736.940 orang.

oleh Arief Rahman HNatasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Jul 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 19:00 WIB
LRT Jabodebek Resmi Beroperasi
Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek mengungkapkan bahwa pihaknya melayani total 8.685.648 pengguna selama kuartal pertama 2024.

Pengguna LRT Jabodebek mengalami peningkatan setiap bulannya, dengan rata-rata peningkatan 8% per bulan pada periode Januari s.d Juni 2024.

Adapun jumlah pengguna tertinggi pada kuartal pertama 2024 adalah pada bulan yang mencapai 1.736.940 pengguna.

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan bahwa peningkatan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai pilihan utama dalam bertransportasi sehari-hari.

"Selain peningkatan jumlah pengguna yang signifikan, LRT Jabodebek juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan pengguna. Upaya ini termasuk peningkatan keandalan operasional, penambahan frekuensi perjalanan, pengurangan waktu tunggu antar kereta, serta peningkatan fasilitas di stasiun," kata Mahendro dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Kamis (4/7/2024).

Dia menambahkan, bahwa dukungan dari pemangku kepentingan, seperti Kementerian Perhubungan dalam menetapkan tarif promo LRT Jabodebek, juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.

Tarif promo ini memungkinkan lebih banyak masyarakat untuk menikmati layanan transportasi yang efisien dan nyaman.

Saat ini, terdapat 336 perjalanan yang dioperasikan LRT Jabodebek pada hari kerja dan 260 perjalanan pada Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional.

Hal tersebut didukung oleh data operasional yang menunjukkan konsistensi tingkat ketepatan jadwal atau On Time Performance (OTP) LRT Jabodebek yang tinggi, dengan rata-rata:

  • Januari: 94,2%
  • Februari: 91,02%
  • Maret: 97,4%
  • April: 96,7%
  • Mei: 98,3%
  • Juni: 98,12%

 

 

LRT Jabodebek Amankan 2,789 Barang Pengguna yang Tertinggal

Target LRT Jabodebek di 2024
Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

LRT Jabodebek berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan yang aman bagi penggunanya. Pada tahun 2024, LRT Jabodebek berhasil mengamankan 2.789 barang milik pengguna yang tertinggal di kereta maupun di area stasiun, tutur Mahendro.

Barang-barang yang ditemukan itu meliputi tas, perangkat elektronik, uang tunai, uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.

"LRT Jabodebek mengingatkan para pengguna untuk selalu berhati-hati terhadap barang bawaan mereka dan memastikan tidak ada yang tertinggal sebelum turun dari kereta atau meninggalkan stasiun," tambah Mahendro.

 

LRT Jabodebek Bakal Tambah Rangkaian Kereta? Ini Kata Manajemen

Uji Coba LRT
Rangkaian Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) melintas saat uji coba dari Stasiun Harjamukti Depok hingga Stasiun Dukuh Atas di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Uji coba operasional terbatas LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dilakukan mulai hari ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pengkajian terkait rencana penambahan rangkaian kereta (trainset) operasional harian LRT Jabodebek.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengungkapkan, pihaknya tengah mendiskusikan pengoperasian 22 trainset LRT saat jam sibuk dan jam nonsibuk.

Dijelaskannya, penambahan trainset ini untuk mempercepat waktu kedatangan antarkereta hingga dibawah 5 menit. 

"(Agar) headway-nya di bawah 5 menit, minimal harus menambah 2 rangkaian dari operasional (LRT) saat jam sibuk menjadi 22 trainset," kata Mahendro kepada media di Jakarta Pusat, dikutip Rabu (5/6/2024).

Sejauh ini, rencana penambahan rangkaian tersebut masih dalam tahap pembahasan internal dengan PT  KAI, yang kemudian harus diajukan terlebih dahulu ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Namun, Mahendro juga belum dapat mengungkap kapan penambahan rangkaian LRT Jabodebek diusulkan ke Kemenhub.

"Belum kami ajukan secara resmi ke Kemenhub," terangnya.

 

LRT Jabodebek 20 Rangkaian

LRT Jabodebek Resmi Jadi Objek Vital Nasional
Dengan ditetapkannya LRT Jabodebek sebagai Objek Vital Nasional, maka penyelenggaraan pengamanan akan dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Saat ini, LRT Jabodebek terdiri dari 20 rangkaian saat jam sibuk atau peak hour pada 06.00 - 08.59 WIB dan 16.00 - 19.59 WIB.

Sementara di luar jam sibuk atau off peak hours, LRT mengoperasikan sebanyak 18 rangkaian. 

Seperti diketahui, LRT Jabodebek sendiri telah memberlakukan tarif normal baru sejak 1 Juni lalu.  Tarif sebesar Rp 5.000 untuk 1 km pertama ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023.

Penerapan tarif normal ini mengakhiri masa berlaku tarif promo LRT Jabodebek yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.

Mahendro menyebut, tarif LRT normal diputuskan setelah adanya analisa menyeluruh, yang menunjukkan tarif rata-rata penumpang LRT Jabodebek di kisaran Rp 13.000-15.000.

Infografis LRT Jabodebek
Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya