Tak Cuma Pelajar, Program Makan Bergizi Gratis juga Sasar Ibu Hamil dan Balita

Program makan bergizi gratis (MBG) ini tidak hanya menyasar kepada para pelajar saja tetapi juga menyasar ibu hamil dan menyusui serta balita.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Agu 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 14:00 WIB
Sri Mulyani.
Sri Mulyani saat menghadiri BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta, Kamis (7/3/2024). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan telah menyiapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis atau dulu yang disebut dalam kampanye Presiden Terpilih Prabowo Subianto program makan siang gratis

Bahkan, program makan bergizi gratis (MBG) ini tidak hanya menyasar kepada para pelajar saja tetapi juga menyasar ibu hamil dan menyusui serta balita.

“Pemerintah sependapat dengan pandangan fraksi mengenai Program Makan Bergizi Gratis yang juga harus menyasar ibu hamil, menyusui dan balita,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Ke-4 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Jakarta, Selasa (27/8/2024). 

Dengan itu, diharapkan Program MBG dapat sekaligus meningkatkan kecukupan gizi, peningkatan kecerdasan anak dan pencegahan stunting.

Pencegahan stunting merupakan kebijakan prioritas pemerintah dalam bidang kesehatan. Untuk tahun depan, pemerintah mencanangkan anggaran kesehatan senilai Rp 197,8 triliun.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, tepatnya 2013 hingga 2023, pemerintah telah menurunkan prevalensi stunting dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen. Sri Mulyani menyebut kinerja ini perlu untuk terus diakselerasi.

“Penajaman intervensi stunting yang berbasis kewilayahan berfokus pada 12 provinsi prioritas khusus pada aspek pencegahan, yaitu intervensi pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan,” jelas dia.

Dalam Buku II Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025, dijelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan program yang didesain untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) bermutu dan berdaya saing.

Meningkatkan Kehadiran Siswa

Program Pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rawa Kompeni mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru. (Istimewa)
Program Pembiasaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rawa Kompeni mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru. (Istimewa)

Program Makan Bergizi Gratis yang dilakukan melalui pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita, dan ibu hamil/menyusui dengan risiko anak stunting.

Pada usia sekolah, selain menjadi penambah nutrisi, Program MBG diharapkan dapat mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selain itu, untuk mengurangi angka absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Program Makan Bergizi Gratis juga diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid.

Penyedia makanan atau dapur umum pada program ini ditargetkan untuk melibatkan UMKM lokal.

Disiapkan Rp 71 Triliun

Adapun Program MBG dianggarkan sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB, yang termasuk biaya makanan, distribusi dan operasional lembaga yang menangani Program MBG.

Program ini ditargetkan dapat memberikan efek ekonomi berganda. Selain perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), MBG diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 0,10 persen dan penyerapan 0,82 juta pekerja melalui pemberdayaan UMKM.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya