Soal Kelanjutan Jabatan Kepala Otorita IKN, Menteri Basuki: Jangan Tanya Saya

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Basuki sebagai Plt Kepala Otorita IKN usai mundurnya Bambang Susantono.

oleh Arief Rahman H diperbarui 21 Sep 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2024, 20:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayt (PUPR) Basuki Hadimuljono membawakan sarapan pagi untuk Presiden Jokowi saat memantau pengerjaan proyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). (Istimewa)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayt (PUPR) Basuki Hadimuljono membawakan sarapan pagi untuk Presiden Jokowi saat memantau pengerjaan proyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan menuntaskan jabatannya pada Oktober 2024, bulan depan. Dia juga menjabat pucuk pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Basuki sebagai Plt Kepala Otorita IKN usai mundurnya Bambang Susantono dari jabatan tersebut. Lantas, apa Basuki masih tetap menjabat Plt Kepala Otorita usai lengser?

Menteri PUPR itu tak berbicara banyak mengenai status jabatannya setelah Oktober 2024 nanti. Dia mengaku tidak mengerti dan menyerahkan kejelasan jabatan Plt Kepala Otorita IKN disampaikan ke pihak lain.

"Enggak, nggak ngerti, jangan tanya saya," kata Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Ketika ditanya apakah diminta lagi menjabat posisi kedepannya, Basuki hanya melempar salam sambil bergegas pergi.

"Assalamualaikum," katanya singkat.

Perlu diketahui, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sama-sama mengundurkan diri beberapa waktu lalu dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN. Kedua jabatan itu kini diisi oleh Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.

Basuki Mau Jadi Dosen

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap rencananya usai tak lagi menjabat. Pilihannya adalah menjadi pengajar salah satu bidang studi.

Diketahui, masa jabatan Basuki akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang, berbarengan dengan lengsernya kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aktivitas mengajar akan jadi pilhan Basuki usai tak lagi jabat Menteri PUPR.

"Saya mau ngajar, satu pelajaran aja," kata Basuki di Kamenterian PUPR, Sabtu (21/9/2024).

Mengajar Hidrogeologi

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai jenis pelajaran yang akan diampu olehnya, Basuki menyebut hidrogeologi. Diketahui, ini merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air di dalam dan di sekitar bumi.

"Hidrogeologi," katanya, singkat.

Kendati begitu, dia mengatakan belum menentukan tempat dia mengajar bidang studi tersebut.

"Di mana aja," ucapnya.

Keppres IKN, Jokowi Sebut Bisa Ditandatangani di Era Prabowo

Di Depan Jokowi, Prabowo Janji Selesaikan Pembangunan IKN
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjanji di depan Presiden Jokowi akan melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini disampaikan Prabowo sebelum menghadiri rapat kabinet perdana di IKN, Senin (12/8/2024). (Foto: Youtube: Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara bukan sebatas menandatangani penerbitan keputusan presiden atau Keppres.

Menurut dia, proses pindah ibu kota butuh persiapan matang yang harus dipastikan keseluruhannya.

“Kita melihat itu kesiapan betul-betul ya. Di sana harus betul-betul siap, betul,” kata Jokowi kepada awak media di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

“Kalau cuma hanya tanda tangan, tanda tangan gampang. Satu detik ya tanda tangan,” sambungnya.

Jokowi menjelaskan, jika sudah ada tanda tangan dan Keppres maka otomatis semua hal menyangkut administrasi ibu kota bakal berpindah.

Tidak hanya bangunan, namun juga sumber daya manusianya. Dia pun menegaskan, pindah ibu kota bukan perihal seperti pindah rumah.

“Kesiapan IKN itu sendiri, kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah. Pindah itu semuanya harus siap. Bukan hanya gedungnya yang siap. Furnitur harus siap, listriknya harus siap. SDM-nya harus siap, sistemnya harus siap. Ini bukan pindahan rumah saja, ruwetnya kayak gitu, ini pindahan ibu kota,” wanti Presiden. 

Maka dari itu, jika memang pada akhir masa jabatannya Kepres terkait belum bisa terbit. Dia pun menyerahkan tanggungjawab terkait kepada pemerintahan era Prabowo Subianto.

Dengan catatan, semua hal harus sudah siap.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya