Burhanuddin Abdullah Optimis Pertumbuhan Ekonomi di Era Prabowo Capai 8 Persen

Burhanuddin menjelaskan bahwa antusiasmenya muncul karena di bawah pemerintahan Prabowo, pertumbuhan ekonomi akan didorong hingga mencapai angka 7-8 persen

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Sep 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 13:15 WIB
FOTO: Bank Dunia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemandangan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (5/4/2022). Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 menjadi 5,1 persen pada April 2022, dari perkiraan sebelumnya 5,2 persen pada Oktober 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Dewan Penasihat sekaligus Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah, sangat optimis bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai di era kepemimpinan Prabowo Subianto.

Burhanuddin mengakui bahwa mungkin ada sebagian orang yang merasa cemas atau tidak peduli dengan transisi ke pemerintahan baru. Namun, ia sendiri mengaku sangat antusias.

"Tanpa terasa, kita tinggal beberapa hari lagi, kurang dari satu bulan, akan ada pemerintahan baru dengan kepemimpinan yang baru. Bagi sebagian orang, dan saya berharap mayoritas dari kita, merasa antusias dengan pemerintahan yang baru," ujar Burhanuddin dalam acara UOB Economic Outlook 2025, Kamis (26/9/2024).

Pelantikan presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024. Dengan demikian, Indonesia akan dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden yang baru.

"Saya termasuk orang yang sangat antusias dan sangat berharap pada pemerintahan baru," tambahnya.

Bukan Mustahil

Burhanuddin menjelaskan bahwa antusiasmenya muncul karena di bawah pemerintahan Prabowo, pertumbuhan ekonomi akan didorong hingga mencapai angka 7-8 persen.

Menurutnya, target tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai, mengingat Indonesia pernah mencapainya di masa Orde Baru.

"Kenapa demikian? Karena tadi disebutkan bahwa kita akan tumbuh 7 hingga 8 persen. Kita juga akan menjadi negara nomor lima di dunia pada tahun 2045. Jika kita melihat ke belakang, Indonesia pernah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen sebanyak lima kali selama pemerintahan Orde Baru," jelasnya.

 

Didukung Teknologi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani menjelaskan perekonomian Indonesia mampu tumbuh di atas 5% sejalan dengan sektor manufaktur yang semakin ekspansif. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada masa lalu, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi Indonesia belum secanggih saat ini, namun pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen.

Ia pun optimis bahwa dengan SDM yang lebih baik dan teknologi yang sudah sangat maju saat ini, cita-cita pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai.

"Pada masa itu, teknologi dan SDM kita seadanya. Sekarang kita memiliki bonus demografi, SDM yang pintar-pintar, dan teknologi yang sangat maju. Jadi, saya yakin kita bisa tumbuh 8 persen lagi, terutama dengan kepemimpinan presiden yang akan datang," pungkas Burhanuddin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya