Liputan6.com, Jakarta Dewan Penasihat sekaligus Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah, sangat optimis bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai di era kepemimpinan Prabowo Subianto.
Burhanuddin mengakui bahwa mungkin ada sebagian orang yang merasa cemas atau tidak peduli dengan transisi ke pemerintahan baru. Namun, ia sendiri mengaku sangat antusias.
Baca Juga
"Tanpa terasa, kita tinggal beberapa hari lagi, kurang dari satu bulan, akan ada pemerintahan baru dengan kepemimpinan yang baru. Bagi sebagian orang, dan saya berharap mayoritas dari kita, merasa antusias dengan pemerintahan yang baru," ujar Burhanuddin dalam acara UOB Economic Outlook 2025, Kamis (26/9/2024).
Advertisement
Pelantikan presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024. Dengan demikian, Indonesia akan dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden yang baru.
"Saya termasuk orang yang sangat antusias dan sangat berharap pada pemerintahan baru," tambahnya.
Bukan Mustahil
Burhanuddin menjelaskan bahwa antusiasmenya muncul karena di bawah pemerintahan Prabowo, pertumbuhan ekonomi akan didorong hingga mencapai angka 7-8 persen.
Menurutnya, target tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai, mengingat Indonesia pernah mencapainya di masa Orde Baru.
"Kenapa demikian? Karena tadi disebutkan bahwa kita akan tumbuh 7 hingga 8 persen. Kita juga akan menjadi negara nomor lima di dunia pada tahun 2045. Jika kita melihat ke belakang, Indonesia pernah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen sebanyak lima kali selama pemerintahan Orde Baru," jelasnya.
Â
Didukung Teknologi
Pada masa lalu, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi Indonesia belum secanggih saat ini, namun pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 persen.
Ia pun optimis bahwa dengan SDM yang lebih baik dan teknologi yang sudah sangat maju saat ini, cita-cita pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai.
"Pada masa itu, teknologi dan SDM kita seadanya. Sekarang kita memiliki bonus demografi, SDM yang pintar-pintar, dan teknologi yang sangat maju. Jadi, saya yakin kita bisa tumbuh 8 persen lagi, terutama dengan kepemimpinan presiden yang akan datang," pungkas Burhanuddin.
Advertisement