Liputan6.com, Jakarta Tahapan seleksi Calon Pegawai Aparatur Sipil Negara (CASN/CPNS) 2024 akan memasuki masa seleksi kompetensi Dasar (SKD). Namun, para peserta CPNS 2024 masih belum bisa mengecek kartu ujian.
Adapun sebagai salah satu syarat mengikuti SKD CPNS tersebut, para CPNS wajib untuk mencetak Kartu Ujian SKD.
Baca Juga
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan bahwa peserta CPNS 2024 dapat mencetak kartu ujian SKD saat pengumuman jadwal yang dirilis masing-masing instansi. Pengumuman jadwal rilis baru akan dimulai pada 9 Oktober 2024.
Advertisement
"Penjadwalan SKD #SeleksiCPNS2024 masih terus berlangsung di minggu ini. Jadi #SobatBKN dapat mencetak KARTU UJIAN saat instansi mengumumkan tilok dan jadwal sesi masing-masing peserta," tulis BKN melalui akun instagramnya @bkngoidofficial dilansir Minggu (6/10).
Melansir, Buku Petunjuk Pendaftaran Calon ASN 2024, kartu ujian CPNS ini harus dibawa peserta saat pelaksanaan ujian SKD.
Cara Cetak SKD CPNS
Berikut cara cetak kartu ujian SKD CPNS:
- Pertama, buka situs SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id/
- Lalu, masuk akun dengan mengisikan NIK dan password
- Klik halaman"Resume Pendaftaran" di SSCASN
- Lalu, pilih tombol menu "Cetak Kartu Peserta Ujian"
- Terakhir, simpan kartu yang dicetak untuk nantinya dibawa saat ujian.
Untuk memperoleh update informasi lebih lanjut seputar informasi seleksi CPNS 2024, para pelamar dapat langsung memantau web instansi masing-masing, sesuai dengan yang dilamar.
Jumlah Pelamar Tembus 4 Juta
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menyatakan kekagetannya atas jumlah pendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2024 yang mencapai angka luar biasa, yakni sekitar 4 juta pelamar.
Padahal, formasi yang dibuka hanya sebanyak 250.407. Fenomena ini menunjukkan tingginya minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menurut Anas, jumlah pendaftar yang tinggi ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap profesi PNS, seiring dengan upaya pemerintah untuk menciptakan sistem seleksi yang lebih transparan.
Mantan Bupati Banyuwangi ini menjelaskan bahwa transparansi dalam proses seleksi CPNS terwujud melalui penerapan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang telah digunakan selama beberapa tahun terakhir.
Dia menambahkan, sistem ini memungkinkan proses seleksi berlangsung secara objektif, sehingga pelamar tidak dapat menggunakan jasa calo atau menitipkan nama untuk mendapatkan posisi PNS.
Reporter: Sulaeman
Sumebr: Merdeka.com
Advertisement