Pentingnya Menabung Sebelum Masuk Masa Pensiun

Menyisihkan dana pensiun sejak awal bekerja akan lebih baik ketimbang memulai dari usia 40-an.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 18 Okt 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 07:00 WIB
Pentingnya Menabung Sebelum Masuk Masa Pensiun
Jika Anda tidak mulai menabung untuk masa pensiun saat memasuki usia 40 tahun, mungkin perlu memikirkan ulang rencana keuangan jangka panjang tersebut. (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda tidak mulai menabung untuk masa pensiun saat memasuki usia 40 tahun, mungkin perlu memikirkan ulang rencana keuangan jangka panjang tersebut.

Menurut seorang pakar pensiun dan penulis buku *"Your Best Financial Life: Save Smart Now for the Future You Want"*, Anne Lester, mulai menabung terlambat dapat menyulitkan untuk menikmati masa pensiun seperti yang telah diimpikan.

Dikutip dari CNBC pada Jumat (18/10/2024) Lester menyarankan ketika mencapai usia 40, Anda harus memikirkan cara lebih dari sekadar menabung lebih banyak.

"Anda harus tetap menghasilkan uang atau harus berhenti mengonsumsi, atau bahkan mengubah secara drastis gaya hidup di masa pensiun," ujar dia.

 Beberapa penyesuaian mungkin diperlukan, seperti: 

  • Mengurangi ukuran rumah 
  • Pindah ke tempat dengan biaya hidup lebih rendah 
  • Mengurangi frekuensi liburan 
  • Atau bekerja lebih lama sebelum pensiun 

 "Anda mengambil pilihan dari masa depan Anda jika tidak menabung saat masih muda," kata Lester.

Kenapa Menabung Lebih Awal Itu Penting? 

Berdasarkan data terbaru dari Bankrate, 26% pekerja Gen Z dengan rentang usia 18-27 tahun tidak menyetor uang untuk tabungan pensiun mereka tahun lalu dan tidak berencana melakukannya sekarang.

Lester mengatakan di usia 20-an, mungkin sulit untuk menabung karena kondisi keuangan masih terbatas. Namun, dia memperingatkan agar tidak menunggu terlalu lama. Menabung lebih awal memungkinkan uang tumbuh dengan memanfaatkan bunga majemuk.

Biasakan Menabung Sejak Muda

Ilustrasi atur keuangan (Foto: Unsplash/Yuri Krupenin)
Ilustrasi atur keuangan (Foto: Unsplash/Yuri Krupenin)

Jika terbiasa mulai sejak muda, Anda hanya perlu menyisihkan sedikit dari penghasilan tahunan, dibandingkan jika  menunggu hingga usia lebih tua. 

Simulasi Menabung: 25 Tahun vs. 40 Tahun 

Menurut para ahli, idealnya Anda dapat menyisihkan 15% dari penghasilan tahunan, ini termasuk kontribusi perusahaan. Namun, jika menunggu hingga usia 40 tahun atau lebih, persentase ini bisa naik menjadi 25% atau lebih agar mencapai target yang sama. 

Contohnya, jika Anda ingin pensiun dengan USD 1 juta di usia 65 tahun dan mendapatkan tingkat pengembalian 7% per tahun: 

Jika mulai menabung di usia 25 tahun, Anda cukup menyisihkan USD 381 per bulan. Sedangkan, jika baru mulai di usia 40 tahun, harus menyisihkan sebesar USD 1.234 per bulan. 

"Apabila Anda menunggu hingga usia 40 untuk memulai, Anda sudah kehilangan sekitar dua dekade akumulasi uang," ujar Lester.

 

 

Manfaat Jangka Panjang Menabung Dini 

Ilustrasi mengatur keuangan (Foto by AI)
Ilustrasi mengatur keuangan (Foto by AI)

Menabung sejak dini memberikan dua manfaat utama: 

Waktu lebih lama untuk uang Anda tumbuh. Membangun kebiasaan menabung, sejak awal, yang membuat lebih terbiasa dan merasa nyaman menabung di masa depan.  

Menurut Lester, Anda mulai membangun kekuatan menabung, dan secara bertahap sehingga kebiasaan ini tidak lagi terasa menakutkan atau sulit. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat membantu anda mendefinisikan diri sebagai seseorang yang konsisten menabung dan berinvestasi. 

Pada akhirnya, kebiasaan tersebut akan menempatkan di jalur yang lebih baik untuk memiliki pilihan hidup yang lebih luas di masa depan, apabila Anda semakin menua.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya