Bentuk Departemen Efisiensi Pemerintah,Donald Trump Tunjuk Elon Musk dan Vivek Ramaswamy

Trump Sebut Elon Musk dan Vivek Ramaswamy Akan Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah untuk kurangi pemborosan pemerintah.

oleh Elyza Binta Chabibillah diperbarui 13 Nov 2024, 14:29 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 14:29 WIB
Bentuk Departemen Efisiensi Pemerintah,Donald Trump Tunjuk Elon Musk dan Vivek Ramaswamy
Donald Trump menari di akhir kampanyenya di Madison Square Garden di New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Oktober 2024. (Dok. Angela Weiss/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan miliarder Elon Musk dan Vivek Ramaswamy, mantan kandidat presiden sekaligus sekutu Trump, akan memimpin sebuah Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru.

"Bersama-sama, dua orang Amerika luar biasa ini akan membuka jalan bagi Pemerintahan saya untuk membongkar Birokrasi Pemerintah, mengurangi regulasi yang berlebihan, memotong pengeluaran yang tidak perlu, dan merestrukturisasi Lembaga Federal," ujar Trump dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 12 November 2024.

Dikutip melalui abcnews, Rabu (13/11/2024) Departemen Efisiensi Pemerintah ini bukanlah badan federal di dalam pemerintahan AS, tetapi akan memberikan nasihat dan panduan di luar pemerintahan dan bekerja sama dengan Gedung Putih serta Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) untuk mendorong reformasi struktural pemerintahan.

"Saya berharap Elon dan Vivek dapat membawa perubahan pada Birokrasi Federal dengan berfokus pada efisiensi, sekaligus membuat hidup rakyat Amerika menjadi lebih baik," tambah Trump.

Musk memberikan tanggapan atas penunjukan Trump pada Selasa malam di X, dengan mengatakan bahwa transparansi dengan publik akan menjadi komponen kunci dari departemen ini.

"Semua tindakan Departemen Efisiensi Pemerintah akan dipublikasikan secara online untuk transparansi maksimal," kata Elon Musk.

"Kapan pun publik merasa kami memotong sesuatu yang penting atau tidak memotong sesuatu yang tidak berguna, beri tahu kami!" tambah Musk.

Musk juga menambahkan bahwa akan ada "papan peringkat" publik untuk melacak pengeluaran pajak.

"Kami juga akan memiliki papan peringkat untuk pengeluaran pajak yang paling tidak masuk akal. Ini akan sangat tragis sekaligus menghibur," ujar Musk.

Dalam pernyataannya, Trump juga mengatakan bahwa departemen baru ini akan menargetkan "pemborosan dan penipuan besar-besaran" yang menurutnya ada dalam anggaran pemerintah sebesar USD 6,5 triliun.

 

Donald Trump Menang Pemilu AS, Elon Musk hingga Warren Buffet Makin Kaya

Elon Musk Tiba di Bali
Kedatangan Elon Musk di Bali untuk meresmikan Starlink, sebuah layanan internet berbasis satelit. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Sebelumnya, kekayaan bersih banyak orang terkaya di dunia meroket pada hari Kamis, terutama bagi mereka yang memiliki keterkaitan kuat dengan kripto. Hal ini terjadi seiring dengan kemenangan Donald Trump, yang diharapkan akan mendukung mata uang kripto dan melakukan pemotongan pajak perusahaan selama masa jabatannya yang akan datang.

Bos Tesla, Elon Musk, salah satu pendukung terbesar Trump menjelang pemilihan, mengalami lonjakan hampir USD 21 miliar pada kekayaan bersihnya pada hari Rabu, menjadikannya USD 285,6 miliar setelah saham Tesla ditutup naik hampir 15% di USD 288,53, harga saham tertinggi yang tercatat tahun ini.

Selain Musk, kekayaan bersih Jeff Bezos naik USD 7 miliar menjadi USD 223,5 miliar berkat performa kuat saham Amazon yang naik 3,8%, mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya kedua di dunia setelah Musk.

Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, mengalami kenaikan kekayaan hampir USD 12 miliar, dengan kekayaan bersihnya melonjak menjadi USD 220,8 miliar, semakin mendekati posisi Bezos.

 

Warren Buffett

Ini 10 Daftar Orang Terkaya Dunia Tahun 2017 Versi Forbes
Peringkat kedua diikuti oleh pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. Kekayaan pria 86 tahun ini mencapai US$ 75,6 miliar atau sekitar Rp 1.005 triliun. (NYC)

Melansir Forbes, Kamis (7/11/2024), kekayaan bersih investor terkenal Warren Buffett meningkat USD 7,6 miliar pada hari Rabu, menjadi USD 147,4 miliar, seiring kenaikan lebih dari 5% saham Berkshire Hathaway.

CEO platform kripto Coinbase, Brian Armstrong, kini diperkirakan memiliki kekayaan bersih USD 11 miliar setelah peningkatan USD 2,6 miliar pada hari Rabu, berkat lonjakan saham Coinbase sebesar 31% yang ditutup di USD 254,31. Salah satu pendiri Coinbase, Fred Ehrsam, menambah kekayaannya sebesar USD 600 juta saat pasar ditutup.

Kekayaan bersih para pendiri Robinhood, Vlad Tenev dan Baiju Bhatt, juga meningkat. Bhatt menambah kekayaannya sebesar USD 307 juta menjadi USD 1,9 miliar, sementara Tenev meningkat hampir USD 300 juta menjadi USD 1,9 miliar. Saham Robinhood melonjak hampir 20% pada hari Rabu.

Pendiri perusahaan strategi bitcoin MicroStrategy, Michael Saylor, juga menjadi lebih kaya hampir USD 600 juta karena kekayaan bersihnya kini diperkirakan mencapai USD 6,6 miliar, sementara saham perusahaan meningkat 13% menjadi USD 257,81—salah satu titik tertinggi tahun ini.

Donald Trump Menang Pilpres AS 2024, Bos Amazon hingga Microsoft Ucapkan Selamat

Melania Trump
Donald Trump dan Melania Trump di Chicago pada September 2020. (MANDEL NGAN/AFP)

Ketua Eksekutif Amazon, Jeff Bezos menyambut kemenangan Trump dalam Pilpres AS melalui sebuah postingan di paltform X.

"Selamat kepada Presiden kita yang ke-45 dan sekarang ke-47 atas kebangkitan politik yang luar biasa dan kemenangan yang menentukan. Tidak ada negara yang memiliki peluang yang lebih besar. Mendoakan @realDonaldTrump agar sukses dalam memimpin dan menyatukan Amerika yang kita cintai," tulis Bezos di X.

Kemudian ada Andy Jassy, ​​yang mengambil alih jabatan Bezos saat ia mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada tahun 2021, juga menyampaikan ucapan selamatnya kepada Trump atau kemenangannya dalam Pilpres AS 2024.

"Selamat kepada Presiden terpilih @realDonaldTrump atas kemenangan yang diperjuangkan dengan keras," tulis Jassy dalam sebuah unggahan di X.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan pemerintahan Anda dalam berbagai isu yang penting bagi pelanggan, karyawan, komunitas, dan negara kami," tuturnya.

Selanjutnya ada CEO Apple Tim Cook yang menyampaikan pesan serupa di platform media sosial X.

Cook menulis: "Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk membantu memastikan Amerika Serikat terus memimpin dan didorong oleh kecerdikan, inovasi, dan kreativitas".

Adapun CEO OpenAI Sam Altman mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa ia berharap Trump akan meraih kesuksesan besar dalam tugasnya.

"Sangat penting bagi AS untuk mempertahankan keunggulannya dalam mengembangkan AI dengan nilai-nilai demokrasi," ujar Altman di X

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya