Cara Toyota Ajak Generasi Muda Aksi Nyata Jaga Bumi

Toyota Eco Youth (TEY) Ke-13 memasuki tahapan pendampingan finalis 25 besar proposal terbaik TEY oleh Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor).

oleh Septian Deny diperbarui 05 Des 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 20:10 WIB
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam saat mengunjungi finalis 25 besar proposal terbaik TEY di Surabaya, Kamis (5/12/2024).

Liputan6.com, Surabaya Toyota Eco Youth (TEY) Ke-13 memasuki tahapan pendampingan finalis 25 besar proposal terbaik TEY oleh Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor).

Setelah sebelumnya menyambangi kota Mojokerto, aktivitas pendampingan berlangsung di Kota Surabaya dan Balikpapan, serta akan berlanjut ke kota-kota lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.

Pendampingan oleh Toyota Indonesia bertujuan untuk memberikan semangat, arahan, dan bimbingan terhadap proyek yang dilaksanakan siswa-siswi peserta TEY dengan proposal ide & inovasi perbaikan lingkungan terbaik. Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.  

“Program TEY ke-13 saat ini sudah memasuki tahap pendampingan atau mentoring bagi siswa-siswi finalis 25 besar proposal terbaik TEY. Aktivitas ini merupakan bentuk nyata perhatian kami memberikan motivasi dan bimbingan bagi siswa-siswi pilihan dari ribuan proposal peserta TEY yang berasal dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam saat mengunjungi finalis 25 besar proposal terbaik TEY di Surabaya, Kamis (5/12/2024).

Program TEY merupakan kompetisi Inovasi Eco Project, yang diperuntukkan bagi siswa SMA dan sederajat di seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi inisiatif dan kepeduliaan lingkungan serta berdampak bagi masyarakat sekitar.

TEY diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda (SMA dan sederajat) kepada masalah lingkungan, merealisasikan gagasan Eco Project sebagai solusi atas permasalahan lingkungan yang ada di sekitar kita, serta melahirkan pionir dan pegiat lingkungan dari generasi muda

 

 

Dekarbonisasi

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam saat mengunjungi finalis 25 besar proposal terbaik TEY di Surabaya, Kamis (5/12/2024).

Dengan mengusung tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi” TEY ke-13 berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi. Tidak hanya sekedar usaha menurunkan emisi, namun juga menggali dan memanfaatkan kesempatan dalam peluang-peluang baru yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.

Upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak untuk meraih hasil nyata, khususnya dari generasi muda sebagai pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau.

"Kami menyadari bahwa generasi muda memegang peranan penting terhadap keberlanjutan bumi yang diwujudkan melalui kehadiran program TEY. Aksi nyata dan partisipasi aktif siswa di bangku sekolah menengah atas lingkungan di sekitarnya, tentu dapat membantu upaya akselerasi target Pemerintah mencapai pengurangan emisi memasuki era transisi energi di tahun 2030,” tutup dia.

 

Toyota Indonesia Gandeng Akademisi Dukung Kendaraan Rendah Emisi

Seminar Nasional
Nandi Julyanto selaku Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT TMMIN dan para Akademisi dari Universitas Indonesia foto bersama membuka acara Seminar Nasional yang digelar pada (30/10/2024). (Liputan6.com/Rendy Yansah)

PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) kembali menggandeng akademisi untuk mengadakan Seminar Nasional berkelanjutan dalam seri ke-7, yang membahas 100 tahun industri otomotif Indonesia mewujudkan Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060. 

Sebelumnya, acara Seminar Nasional telah digelar PT TMMIN, yang berlangsung di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia seperti Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Udayana Bali, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dan Universitas Gajah Mada (Yogyakarta). 

Acara yang bertajuk 'Strategi Percepatan Transisi Energi: Pendekatan “Quick Win” Sebagai Solusi Praktis Dalam Mewujudkan Pencapaian Target NDC 2030' ini diselenggarakan di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, pada Rabu  (30/10/2024). 

Tak cuma akademisi, Toyota Indonesia juga turut berkolaborasi bersama Pemerintah, dan Industri otomotif, yang diharapkan dapat memainkan peran signifikan dalam mempercepat pengurangan emisi karbon untuk masa depan kendaraan Indonesia lebih bersih dan nyaman. 

Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, mengatakan bahwa tujuan terciptanya kolaborasi ini adalah untuk mendorong masa transisi melalui berbagai inisiatif yang mendukung penggunaan energi ramah lingkungan serta untuk mereduksi emisi, khususnya di sektor transportasi. 

“Aktivitas seminar nasional yang sudah berlangsung selama 7 series di berbagai universitas di Indonesia sejak tahun 2022 hingga saat ini, merupakan wujud nyata advokasi kepada publik. Khususnya, ditujukan bagi para generasi muda yang menjadi elemen penting pendukung ekosistem kehidupan lebih hijau, hingga pembangunan ekonomi nasional yang merata. Selain itu, aktivitas seminar nasional ini merupakan wadah diskusi komprehensif untuk membantu menyusun strategi maupun kebijakan akselerasi Indonesia, menuju era transisi energi di tahun 2030 nanti,” ujar Nandi saat acara, Rabu (30/10/2024).

 

Energi Baru Terbarukan

Sebelumnya, guna terwujudnya Energi Baru Terbarukan (EBT), jenama asal Jepang itu mendukung masa transisi energi dengan menggunakan pendekatan multi-pathway,  termasuk elektrifikasi dengan pemanfaatan rendah emisi.  

“Sejumlah inisiatif memenuhi target reduksi emisi di tahun 2030, menjadi langkah awal atau steppingstone menuju tujuan yang lebih besar, di tahun 2060. Implementasi strategis sangat diperlukan untuk mempercepat transisi energi. Mengacu pada prinsip mengurangi emisi sebanyak-banyaknya dengan beragam teknologi, untuk memberikan hasil nyata dalam waktu singkat. Hal ini selaras dengan tema seminar kali ini, 'Mempercepat Transisi Energi Menuju Quick Wins'.” ucap Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.

"Implementasi green energi juga dapat direalisasikan sebagai aktivitas dekarbonisasi. Tidak hanya membantu pertumbuhan ekonomi, namun juga berkontribusi bagi kesejahteraan petani Indonesia melalui positive cycle yang terbentuk, yang bertujuan menciptakan keseimbangan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan di masa depan,” ujar  Bob Azam.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya