Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan mendukung gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12. Hal itu terlihat ketika Menteri Perdagangan, Budi Santoso mengikuti live shopping produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kantor Shopee, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Mendag Budi mengungkapkan, Kementerian Perdagangan mendukung upaya UMKM mengembangkan diri mulai dari aspek kualitas produk hingga perambahan ke pasar lebih luas. Ia pun mengajak para pelaku UMKM agar terus memanfaatkan platform digital dalam berdagang.
Baca Juga
“Mari kita beradaptasi, mari kita berinovasi, kualitas harus terus kita tingkatkan, dan hari ini Harbolnas, semua check out hari ini," ungkapnya.
Advertisement
"Barang-barang kita harus digunakan oleh konsumen kita, pasar kita besar, inilah kesempatan untuk para UMKM mengisi pasar yang besar di dalam negeri,” jelas Mendag Budi.
Dalam live shopping tersebut, salah satu barang yang ditawarkan Mendag Budi adalah abaya dan kerudung set dari jenama Sayra. Ia kaget mengetahui produk tersebut dijual di kisaran harga Rp160 ribuan dengan kualitas yang sangat baik.
Produk lainnya adalah sweater rajutan untuk pria dari jenama Kevas Co. Dengan kualitas yang juga sangat baik, Mendag Budi juga tidak menyangka jika produk tersebut dapat dibeli di kisaran harga Rp200 ribuan.
“Murah sekali. Kalau dibawa ke Jepang dan dijual di sana, pasti mahal sekali. Teman-teman yang mau bepergian ke negara dingin, beli di Indonesia, pakainya di sana,” kata Mendag Budi.
Kunjungi Kampus UMKM Shopee
Mendag Budi mengunjungi para peserta pelatihan UMKM, yaitu Kampus UMKM Shopee. Dalam kunjungan itu, Mendag Budi menjelaskan tiga program utama Kemendag, yaitu Perlindungan Pasar Dalam Negeri; Perluasan Pasar Ekspor; dan Peningkatan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Jangan sampai kita punya produk tetapi tidak bisa berjualan di negeri sendiri padahal pasarnya besar, selamat belajar, semoga produk-produknya cepat laku dan Kemendag akan bantu promosi jualannya,” ujarnya.
Mendag Budi mengatakan, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan perwakilan perdagangan RI di luar negeri untuk mencari peluang pasar ekspor. Ia juga menyebut, Kemendag mempersilakan para pelaku UMKM untuk menghubungi para perwakilan yang tersebar di 46 kota di seluruh dunia.
“Perwakilan perdagangan RI di luar negeri bisa diminta mencarikan calon pembeli produk-produk UMKM, setelah itu, para perwakilan perdagangan bisa membuatkan penjajakan bisnis ketika mendapatkan calon pembeli yang ingin mengetahui lebih banyak tentang produk yang kita miliki," katanya.
"Di sini lah biasanya terjadi kontrak dagang, selain itu, perwakilan perdagangan juga bisa dihubungi jika para pelaku UMKM ingin ikut serta dalam pameran internasional,” imbuh Mendag Budi.
(*)
Advertisement