Belum Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis Perdana, Mengapa?

Tahap awal Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah resmi dimulai. Namun, belum seluruh daerah mendapatkan pasokan susu sebagai pendamping menu MBG.

oleh Arief Rahman H diperbarui 06 Jan 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 11:30 WIB
Menu Makan Bergizi Gratis Siswa di SDN Slipi 01 Jakarta Barat.
Menu Makan Bergizi Gratis Siswa di SDN Slipi 01 Jakarta Barat. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Tahap awal Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah resmi dimulai. Namun, belum seluruh daerah mendapatkan pasokan susu sebagai pendamping menu MBG.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan alasannya. Menurutnya, pasokan susu bagi siswa sekolah akan dicarikan solusinya. Pasalnya, saat ini masih menjadi tahap awal dimulainya MBG.

"Besok, ini kan baru uji coba (tahap awal MBG). Tentu saja enggak usah terlalu berkecil hati pada kekurangan ini. Nanti, kan susunya belum siap. Nanti, nanti pokoknya diurus," kata Budi Arie di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Dia menerangkan, pasokan dari koperasi susu lokal masih terbatas. Kapasitas produksinya baru menfapai 1,3 juta liter per hari. Alhasil, belum semua daerah mendapat alokasi susu pendamping Makan Bergizi Gratis.

Budi menegaskan, soal kekurangan pasokan ini telah jadi perhatian Badan Gizi Nasional (BGN). Menurutnya, BGN punya sederet alternatif untuk pemenuhan gizi para anak sekolah.

"Kalau dari koperasi susu kan sehari cuma bisa 1,3 juta liter susu. Ya makanya nanti dipikirin. Tanya BGN aja. BGN punya alternatif-alternatif," ucapnya.

Dia mengatakan, daerah yang dekat dengan sentra produksi susu bisa mendapat alokasi tadi. Misalnya, kawasan Jawa Timur yang diklaim memiliki koperasi susu yang cukup kuat.

"Baru 1,3 juta yang dari koperasi. 1,3 juta liter per hari. Kalau yang Jawa Timur udah. Kayaknya Jawa Timur pasti. Koperasi susu kita yang kuat tuh Jawa Timur, di Malang udah ada. Kalau Jakarta susah," pungkasnya.

 

Sasar 570 Ribu Siswa Sekolah

Wapres Gibran Rakabuming Raka Tinjau Langsung Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 270 Jakarta
Diketahui, program makan bergizi gratis merupakan salah satu program yang dijanjikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat berkampanye. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, pemerintah resmi memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 provinsi di Indonesia. Pada tahap awal ini, ada 190 dapur yang beroperasi dengan sasaran 3.000 porsi makan per harinya.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan, kapasitas produksi dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan ditingkatkan secara bertahap. Mulanya, diproduksi 1.500 porsi MBG setiap hari, kedepannya bisa mencapai 3.000 porsi per hari.

Dengan begitu, secara sederhana, produksi Dapur MBG bisa menyasar setidaknya 570.000 orang yang mayoritas merupakan anak sekolah.

"Nah, saat ini tuh, hari ini tuh ada 190 SPPG di 26 provinsi. Kalau rata-rata 190 (menyediakan) 3.000-an (porsi), sekitar hampir 500.000an, 600.000an, (pada tahap) awal ya," kata Budi Arie di SD Angkasa 05, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Dia menegaskan, jumlah itu akan terus ditingkatkan kedepannya. Mengingat, program andalan Presiden Prabowo Subianto ini jadi hal strategis yang memerlukan kerja sama dari banyak pihak.

"Karena targetnya dieskalasi nanti, karena kan harus ada langkah awal. Karena terus terang ini program yang sangat strategis, menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.

"Karena tadi sudah saya sampaikan bahwa MBG ini harus memunculkan kegotongroyongan, kesetiakawanan, tolong-menolong bahu membahu di seluruh komponen anak bangsa. Karena ini kan nggak bisa dikerjain sendiri, petani juga nggak bisa mengerjakan sendiri," sambung dia.

 

Cek Pelaksanaan MBG di SD Angkasa 5 Jakarta

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/Arief)
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/Arief)

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sejumlah anak-anak antusias menyantap hidangan yang diberikan.

Diketahui, program andalan Presiden Prabowo Subianto ini resmi dimulai 6 Januari 2025, hari ini. 190 titik di 26 provinsi di Indonesia mulai menjalankan program ini secara serentak.

"Ada 4 tujuan utama dari program Makan Bergizi Gratis. Yaitu menyiapkan sumber daya yang unggul, menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan menggerakkan ekonomi masyarakat agar cita-cita Indonesia emas tahun 2045 dapat dicapai dengan sebaik-baiknya," kata Budi Arie di SD Angkasa 05, Jakarta, Senin (6/1/2025).

 

Menu MBG

Suasana di dapur yang menyiapkan Makanan Bergizi Gratis di Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
Suasana di dapur yang menyiapkan Makanan Bergizi Gratis di Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Menurut pantauan di lokasi, makanan mulai dibagikan pada pukul 08.30 WIB ke setiap kelas. Terlihat menu MBG dimuat dalam tempat makan berbahan stainless steel.

Anak-anak sekolah terlihat antusias dalam menyantap makanan yang disajikan. Menkop Budi Arie sesekali menyapa anak disela-sela mereka menyantap makanan.

Adapun menu yang disajikan diantaranya nasi, sepotong ayam bumbu kecap, dan satu porsi sayur tumis buncis. Tak lupa, menu makanan itu dilengkapi dengan satu buah pisang.

Infografis Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya