6 Badai Bencana Manchester United Jika Degradasi dari Premier League

Manchester United dihadapkan pada situasi sulit setelah posisinya di Premier League berada di papan bawah. Bagaimana risikonya jika Manchester United terdegradasi?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Jan 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 12:00 WIB
Logo Ilustrasi MU
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, kini menghadapi ancaman nyata degradasi dari Premier League. Jika skenario buruk ini terjadi, Manchester United tidak hanya akan kehilangan statusnya sebagai raksasa sepak bola Inggris, tetapi juga harus menghadapi sederet masalah besar yang berpotensi mengguncang fondasi finansial dan operasional klub.

Dikutip dari Telegraph [James Ducker], Rabu (8/1/205), berikut daftar sederet masalah yang mengancam MU jika benar-benar terdegradasi

1. Pemutusan Kontrak dengan Adidas

Kontrak kit senilai Rp17 triliun dengan Adidas bisa berakhir lebih cepat jika United terdegradasi Premier League. Adidas memiliki klausul yang memungkinkan penghentian kontrak senilai Rp1,7 triliun per tahun dengan pemberitahuan satu musim penuh. Alternatifnya, Adidas dapat memangkas pembayaran hingga 50%, menjadi hanya Rp850 miliar per tahun.

2. Penurunan Pendapatan Komersial

Degradasi berarti hilangnya pendapatan besar dari hak siar Premier League, yang menjadi salah satu sumber utama pemasukan klub. Selain itu, penurunan performa di liga bawah akan berdampak pada penjualan tiket, merchandise, dan sponsor. Dukungan sponsor besar lainnya, seperti Chevrolet atau TeamViewer, juga dapat berkurang drastis.

3. Kehilangan Talenta Pemain dan Staf

Degradasi hampir pasti akan membuat Manchester United kehilangan sejumlah pemain bintang. Dengan tidak adanya Liga Champions atau Liga Europa, pemain kelas dunia kemungkinan besar akan hengkang untuk mencari klub yang bermain di level tertinggi. Staf pelatih juga bisa terpengaruh, karena klub mungkin tidak lagi mampu menawarkan gaji besar.

4. Tekanan dari Pemegang Saham dan Pendukung

Sebagai klub yang terdaftar di bursa saham, degradasi dapat menurunkan nilai saham Manchester United secara signifikan. Pendukung setia klub juga akan memberikan tekanan besar kepada manajemen untuk segera memperbaiki situasi, termasuk potensi protes besar-besaran.

5. Risiko Jangka Panjang pada Reputasi Klub

Degradasi akan mencoreng reputasi global Manchester United sebagai klub elit dunia. Kemampuan klub untuk menarik sponsor, menjual hak siar, dan membangun kembali merek yang kuat di panggung internasional bisa terhambat selama bertahun-tahun.

6. Dampak pada Akademi dan Regenerasi

Sistem akademi yang menjadi kebanggaan United mungkin juga terkena imbas. Tanpa liga utama, daya tarik akademi MU untuk menarik talenta muda terbaik akan berkurang, yang dapat memengaruhi regenerasi pemain dalam jangka panjang.

 

Tantangan Utama: Mengembalikan Status di Premier League

Foto: Reaksi Pemain Manchester United Setelah Dipecundangi West Ham di Liga Inggris
Pemain Manchester United, Casemiro, tampak kecewa setelah ditaklukkan West Ham United pada laga pekan ke sembilan Liga Inggris di Stadion London, Minggu (27/10/2024). Setan Merah tumbang dengan skor 1-2. (AFP/Glyn Kirk)

Jika United benar-benar terdegradasi, fokus utama klub akan beralih pada upaya promosi kembali ke Premier League.

Namun, kompetisi di divisi Championship tidak mudah, dan butuh investasi besar serta strategi matang untuk kembali ke kasta tertinggi.

Kesimpulan

Degradasi tidak hanya akan menjadi pukulan besar bagi sejarah panjang Manchester United, tetapi juga memicu serangkaian tantangan besar di berbagai aspek klub.

Dari sisi finansial, operasional, hingga reputasi, ancaman ini harus menjadi perhatian serius manajemen klub agar bisa menghindari skenario terburuk.

Manchester United Terancam Zona Degradasi

Joshua Zirkzee, Manchester United
Penyerang Manchester United, Joshua Zirkzee, kanan, digantikan Kobbie Mainoo selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Newcastle di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Selasa dini hari WIB (31-12-2024). (Foto AP/Dave Thompson)

Manchester United semakin terpuruk di akhir tahun 2024. MU menutup tahun dengan kekalahan memalukan 0-2 di kandang sendiri saat menjamu Newcastle United pada 30 Desember 2024. Akibatnya mereka mulai terancam zona degradasi.

MU mencatatkan bulan terburuk dalam 94 tahun di Desember 2024. Setan Merah menelan enam kekalahan di berbagai kompetisi yang diikuti. MU pun terbenam di urutan 14 klasemen Liga Inggris dengan 22 poin.

Perolehan poin MU cuma terpaut tujuh angka saja dari Ipswich Town yang menghuni zona degradasi. Bila tak segera berbenah, MU terancam bisa terus turun dan mungkin saja masuk zona merah Liga Inggris.

Kehadiran manajer baru Ruben Amorim yang menggantikan Erik ten Hag tidak banyak menolong. MU malah kalah lima kali beruntun. Amorim sangat kesulitan menerapkan formasi andalannya 3-4-3 di MU.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya