Pemda Mau Ikut Danai MBG Pakai APBD, Prabowo: Asal Jangan Bocor!

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pemerintah daerah ingin ikut mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia mengaku terbuka dengan alokasi pendanaan dari pihak manapun.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Jan 2025, 21:18 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 21:13 WIB
Ratusan siswa di SDN Rawa Kompeni, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, mengikuti program makan bergizi gratis (MBG) pada hari ini, Senin (6/1/2025).
Ratusan siswa di SDN Rawa Kompeni, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, mengikuti program makan bergizi gratis (MBG) pada hari ini, Senin (6/1/2025). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pemerintah daerah ingin ikut mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia mengaku terbuka dengan alokasi pendanaan dari pihak manapun.

Prabowo menegaskan, targetnya adalah seluruh anak-anak usia sekolah di Indonesia mendapat alokasi MBG di 2025 ini. Soal pasokan anggarannya, pemerintah pusat sudah menyiapkan Rp 71 triliun.

Prabowo bilang, pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten ingin ikut mendanai. Dia pun terbuka akan peluang tersebut sehingga sumber dananya tak hanya dari pemerintah pusat.

"Kemudian dari pemda juga ingin ikut serta, para gubernur, para bupati ingin ikut serta, monggo kita buka siapapun yang mau ikut serta, boleh," kata Prabowo usai acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Hanya saja, ada poin penting yang menurutnya harus menjadi perhatian. Pertama, adanya efisiensi anggaran. Kedua, programnya bisa dijalankan tepat sasaran. Ketiga, yang tak kalah penting, tidak ada kebocoran penggunaan anggaran.

"Yang penting efisien, yang penting sampai ke sasaran, dan tidak ada kebocoran," tegas Kepala Negara itu.

Asal tahu saja, pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 ini. Targetnya, ada sekitar 17,5 juta orang yang mendapat manfaat MBG hingga Desember 2025 secara bertahap.

 

 

Kata Menko Pangan Zulkifli Hasan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melakukan Kick Off Panen Raya di Seri Menanti, Banyuasin, Sumatera Utara, Senin (13/1/2025).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melakukan Kick Off Panen Raya di Seri Menanti, Banyuasin, Sumatera Utara, Senin (13/1/2025). (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, merespons usulan penggunaan dana zakat atau infak untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai, usulan tersebut adalah hal yang wajar dalam demokrasi.

Menurut Zulkifli, pemerintah tetap terbuka terhadap ide-ide yang diusulkan masyarakat.

"Ya, kalau orang ngomong kan boleh saja, namanya demokrasi. Bahwa ada usulan dari sana dan sini, ya itu boleh saja," ujar Zulkifli di Menara Global, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Meski demikian, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program MBG sepanjang 2025. Program ini ditargetkan menjangkau sekitar 17 juta penerima manfaat secara bertahap hingga akhir tahun.

"Tapi yang jelas, anggarannya Rp 71 triliun. Nanti penerima manfaatnya bertahap, mulai dari April, Juni, hingga Desember. Jadi, tidak sekaligus 17 juta orang," jelas Zulkifli.

 

Potensi Tambahan Anggaran MBG

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat meninjau pabrik garam PT Ainul Hayat Sejahtera di Serang, Banten.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat meninjau pabrik garam PT Ainul Hayat Sejahtera di Serang, Banten. (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Zulkifli juga membuka kemungkinan penambahan anggaran Makan Bergizi Gratis hingga Rp 140 triliun, tergantung efisiensi pengeluaran APBN dan peningkatan pendapatan negara.

"Kalau pendapatan negara bertambah dan ada penghematan, Presiden bisa menambah anggaran hingga Rp 140 triliun. Kalau itu terjadi, penerima manfaat bisa mencapai lebih dari 80 juta orang," tambahnya.

 

Usulan Dana Zakat Buat MBG

Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan susu akan tetap disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG), namun tidak setiap hari.
Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan susu akan tetap disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (Program MBG), namun tidak setiap hari. (Liputan6.com/Winda Nelfira)... Selengkapnya

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin, sebelumnya mengusulkan agar zakat masyarakat digunakan untuk membiayai program MBG. Ia menilai langkah ini dapat membantu mengatasi keterbatasan anggaran pemerintah.

"Kenapa tidak zakat yang jumlahnya luar biasa besar kita libatkan untuk program ini? Dengan begitu, masyarakat umum juga bisa terlibat," ujar Sultan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, program MBG membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk negara-negara sahabat. Sultan bahkan telah berdiskusi dengan beberapa duta besar terkait potensi kontribusi internasional untuk program ini.

Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya