Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto optimistis dan bangga terhadap kinerja kabinet saat masuk 100 hari kerja. Adapun kabinet merah putih dilantik pada 20 Oktober 2024.
Prabowo menegaskan pentingnya semangat kerja keras dan kekompakan tim sebagai kunci keberhasilan. "Penting niat kerja keras dan saya bangga tim saya kabinet saya bekerja dengan sangat kompak tanpa lelah, mereka katakan bahwa dalam kabinet kita itu kalendernya, enggak ada tanggal merah,” tutur Prabowo kepada media, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Prabowo melihat bagaimana para menteri tetap bekerja pada malam tahun baru, memantau langsung kondisi di lapangan. Keberhasilan selama 100 hari pertama terlihat dari berbagai pencapaian nyata.
Advertisement
"Alhamdulillah akhir tahun-tahun baru berjalan dengan baik BBM terkendali, harga pangan terkendali, harga-harga pesawat bisa turun pertama kali dalam sejarah republik kita semua kerja untuk efisiensi ya di semua bidang,” ujar dia.
Selain itu, Prabowo juga mengapresiasi langkah menurunkan biaya naik haji, sebuah kebijakan yang dinilai membawa manfaat besar bagi rakyat. Meski demikian, dia mengaku belum sepenuhnya puas dan terus mendorong upaya efisiensi lebih lanjut.
"Jadi ya alhamdulillah, tapi kita bekerja bukan untuk cari penilaian baik kita bekerja. Sungguh-sungguh untuk memberi yang terbaik untuk rakyat, ya kita optimis, saya sudah lihat buktinya, saya sudah saya sudah lihat kemampuan kita yang real,” tegasnya.
Prabowo juga menyampaikan pentingnya membangun tim yang solid. Dia menggambarkan kabinetnya sebagai "Tim Merah Putih,” yang memiliki misi bersama untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju.
Pemerintah Indonesia akan terus melakukan pembangunan transformasi dan akan bekerja dengan sangat cepat dan luar biasa.
"Di sana sini masih ada hal-hal yang kita kurang puas kita perbaiki, ada kadang-kadang salah pengertian ya kita selesaikan kita perbaiki niatnya adalah bawa kemajuan kesejahteraan ke rakyat kita niatnya pilar kemiskinan, niatnya hilangkan kelaparan niatnya adalah tingkatkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, penghasilan rakyat semuanya harus naik itu niat kita semua," ujar Prabowo.
Reporter: Siti Ayu
Sumber: Merdeka.com
Prabowo Resmikan 37 Proyek Listrik
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan 37 proyek strategis kelistrikan di 18 provinsi seluruh Indonesia yang sudah siap beroperasi, pada Senin, 20 Januari 2025.
Kegiatan peresmian ini akan dilakukan secara serentak oleh Prabowo di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air, atau PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
PLTA Jatigede merupakan pembangkit listrik dengan kapasitas 2x55 MW yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede. Proyek PLTA Jatigede sudah diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno pada 1963, namun baru dilakukan proses groundbreaking pada 2015 silam.
Tak hanya PLTA Jatigede, Prabowo juga akan meresmikan total 37 proyek listrik berskala besar. Antara lain, sebanyak 26 pembangkit bertenaga air (PLTA), tenaga panas bumi (PLTP), gas dan uap (PLTGU), surya (PLTS), uap (PLTU), minihidro (PLTM), hingga biomassa (PLTBm).
Kemudian, sebanyak 11 transmisi dan gardu induk yang berlokasi di Jawa Barat, Banten, Lampung, Sulawesi Tenggara, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Advertisement
Daftar Proyek Strategis Kelistrikan
Berikut daftar 36 proyek strategis kelistrikan yang diresmikan Prabowo serentak pada 20 Januari 2025:
A. 26 Pembangkit
1. PLTA Asahan 3 #1
2. PLTA Asahan 3 #2
3. PLTP Sorik Marapi #2
4. PLTA Jatigede
5. PLTGU Jawa 1
6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok
8. PLTS IKN 10 MW
9. PLTU Kalselteng - 2 #1
10. PLTU Kalselteng - 2 #2
11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
12. PLTU Palu - 3 #1
13. PLTU Palu - 3 #2
14. PLTU Sulut -1 #1
15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar
16. PLTBm Sadai Bangka Selatan
17. PLTM Ordi Hulu
18. PLTBm Deli Serdang
19. PLTS Lisdes Pajangan
20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil
21. PLTS Lisdes Sapapan
22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
23. PLTS Lisdes Saur
24. PLTM Koro Yaentu
25. PLTM Dominanga
26. PLTS Lisdes Tanamalala
B. 11 Transmisi dan Gardu Induk
1. SUTET 275 kV Muara Enim - Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1
2. SUTT 150 kV Kendawangan - Marau - Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau - Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV
4. SUTT 150 kV GI Kolaka - PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk
6. SUTT 70 kV GI PL TMG Flores - GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores
7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru - Durikosambi
8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2x500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1
9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2
10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS) - Depok II Sirkit 1
11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon
Proyek Energi Terbesar di Dunia
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis kelistrikan di 18 provinsi seluruh Indonesia. Acara peresmian dilaksanakan secara serentak di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Pada kesempatan itu, Prabowo turut diiringi sejumlah menteri dan pejabat tinggi. Mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, hingga Menteri Sekretaris Negara Teddy Indrajaya.
Prabowo pun merasa bangga bisa meresmikan secara serentak 37 proyek listrik dengan total kapasitas mencapai 3,2 Gigawatt (GW). Menurut dia, ini jadi salah satu proyek kelistrikan terbesar di dunia yang pernah diresmikan secara bersamaan.
"Mungkin perlu diklarifikasi, ini peresmian proyek energi terbesar di dunia mungkin yang kita lakukan, 3,2 gw. Tentunya ini hasil karya seluruh bangsa Indonesia, hasil kerja keras putra-putra bangsa dari semua instansi," ujar Prabowo.
Tak lupa, ia juga berterimakasih kepada Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Lantaran banyak dari proyek kelistrikan tersebut yang diinisiasi pada masa pemerintahan Jokowi, termasuk PLTA Jatigede yang dimulai per 2015 lalu.
"Juga peran dari pemerintah yang dipimpin Presiden RI ke-7, pak Joko Widodo, kerja keras beliau selama 10 tahun. Mungkin ini takdir dan keberuntungan saya, pada bulan ketiga saya Resmikan gugusan proyek sebesar ini," ungkap dia.
Advertisement
Proyek Listrik yang Diresmikan
Prabowo turut menekankan pentingnya menjaga kedaulatan energi guna mencapai transformasi bangsa. Sehingga pemerintah bisa melakukan modernisasi dan memajukan bangsa, serta menghapus kemiskinan dari Bumi Pertiwi.
"Untuk itu, kita mau jadi negara industri, kita harus jadi negara maju, harus menguasai teknologi, harus menjadi negara yang bisa mengolah sumber daya alam kita menjadi barang jadi, menjadi barang industri," seru Prabowo.
"Saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia, negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan, energi bersih, green energy, yang mengurangi emisi karbon. Jadi banyak negara teriak, tapi kita tidak usah, tapi kita mewujudkan, mengarahkan," tuturnya.
Adapun total 36 proyek listrik yang diresmikan oleh Prabowo, terdiri dari 26 pembangkit bertenaga air (PLTA), tenaga panas bumi (PLTP), gas dan uap (PLTGU), surya (PLTS), uap (PLTU), minihidro (PLTM), hingga biomassa (PLTBm). Lalu, ada sebanyak 11 transmisi dan gardu induk yang berlokasi di Jawa Barat, Banten, Lampung, Sulawesi Tenggara, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada kesempatan sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melaporkan, 37 proyek listrik yang diresmikan RI 1 punya kapasitas hingga 3,2 GW. Dari jumlah tersebut, sekitar 89 persen di antaranya merupakan energi bersih.
"Ini gabungan antara gas, energi baru terbarukan. Kenapa ini kita lakukan terus menerus, dalam rangka menejermahkan komitmen Presiden untuk Indonesia lakukan transisi, dari fosil ke EBT. Ini adalah salah satu yang terbesar di dunia," ungkapnya.