Ini Daftar Negara Investor di Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ada sejumlah investor hingga pemerintah dari luar negeri yang mengikuti program 3 juta unit rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Jan 2025, 18:10 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 18:10 WIB
Rumah Bersubsidi.
Capaian program Satu Juta Rumah selama tiga tahun (2015-2017), telah tercapai 2,49 juta unit.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa ada sejumlah investor hingga pemerintah dari luar negeri yang mengikuti program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Hashim membeberkan, investor dari Qatar berencana memberikan 1 juta unit apartemen, dan pemerintah Qatar 3-5 juta apartemen.

"Jadi total dari Qatar 4-6 juta unit hunian," kata Hashim kepada media di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Senin (20/1/2025).

Tak hanya Qatar, Uni Emirat Arab juga akan berpartisipasi dalam program tersebut dengan membangun 1 juta rumah.

“Pada 31 Januari 2025, nanti disaksikan oleh Presiden di istana dengan Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, untuk 1 juta perumahan. Berarti sudah ada 5-7 juta hanya dari dua negara,” ungkap Hashim.

Kemudian ada juga investor swasta dari Turki yang berminat membangun 50 ribu unit rumah, dan dari Singapura ada 100 ribu unit.

Hashim menilai, pemerintah RI telah bergerak cepat dalam mendatangkan investasi untuk merealisasikan program 3 juta rumah. Hal ini tercermin dalam 3 bulan terakhir dengan sejumlah negara berkomitmen membangun 7 juta lebih rumah.

“Saya kira cepat, lebih cepat dari 3 bulan ini," tuturnya.

Hunian Pusat Kota

Hashin mengungkapkan, para investor asing tersebut berencana membangun hunian di pusat kota, termasuk di pusat kota Jakarta.

“Lokasi pertama ada di Kalibata seluas 24 Ha, dimiliki oleh pemerintah pusat, Setneg itu bekas kompleks BPN. Kemudian ada tanah milik Kementerian Pertahanan 41 Ha, di danau Metland (Cibitung), dan 30 Ha di Kemayoran, itu punya Setneg juga,” terang Hashim.

“Serta instruksi pak (Presiden) Prabowo, bila memungkinkan setiap stasiun KA di Indonesia terutama di kota-kota besar harus ada rumah susun,” tambahnya.

Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Hashim menegaskan, baik hunian subsidi di pedesaan maupun perkotaan bakal ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"100% 3 juta unit rumah ini untuk MBR," jelas dia.

Program 3 Juta Rumah Cari Investor Asing, Pemerintah Tawarkan Apa?

BTN Bantu Biayai 4,05 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Suasana dan kondisi pembangunan salah satu perumahan bersubsidi di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait optimistis program pembangunan 3 juta rumah per tahun bisa ditawarkan kepada investor asing.

Menurut dia, pemerintah punya beberapa modal yang bisa ditawarkan ke investor asing. Mulai dari potensi pasar yang besar, hingga tingkat kepercayaan publik yang begitu tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Yang pasti adalah kepastian hukum, kedua market yang besar, ketiga kepercayaan publik yang besar kepada Presiden Prabowo yang tinggi sekali," ujar Maruarar Sirait di Rusun Pasar Rumput, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Menindaklanjuti itu, Ara juga telah menugaskan Wakil Menteri Keuangan, Fahri Hamzah untuk menyambangi beberapa negara demi menarik investor, yakni China dan Uni Emirat Arab.

"Saya sudah minta pak Wamen, pak Fahri ke luar negeri. Pertama ke China, terus ke Abu Dhabi untuk bisa menarik (investasi asing)," ungkap Ara.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus adik dari Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, juga sempat mengutarakan ketertarikan China dan Uni Emirat Arab untuk berinvestasi di program 3 juta rumah.

Hashim mengaku telah bernegosiasi dengan Uni Emirat Arab, Qatar dan China untuk ikut mendanai program 3 juta rumah.

"Kemarin saya ketemu Menteri Toleransi (UEA), keluarga penguasa. Dia tertarik untuk membiayai program perumahan. Saya sudah ketemu penguasa dari Qatar, dan dari China," kata Hashim di Menara Kadin, Jakarta beberapa waktu lalu.

 

Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Pangsa Pasar KPR Subsidi BTN Melejit
Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi BTN di Kawasan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memacu penyaluran Kredit Pembiayaan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Ia meyakini, investasi dari ketiga negara tersebut bakal turut menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun secara masterplan, program 3 juta rumah Prabowo target membangun 1 juta hunian vertikal di perkotaan, dan 2 juta rumah tapak di pedesaan.

"Jadi ada tiga penyandang dana. Bisa membiayai dan saya kira lain bisa membiayai program perumahan. So ini dana, ini kan inflow of investment untuk perumahan. This will stimulate the economy," ungkap dia.

Menurut perhitungannya, program 3 juta rumah mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional hingga 1,5 persen.

"Dari perumahan kami sudah hitung bisa tambah 1,1 persen 1,2 persen, 1,5 persen. Perumahan merupakan 14 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) kita," terang Hashim.

Prospek kinerja sektor perumahan, lanjut dia, cukup besar dan potensial mengerek pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, Hashim optimistis pertumbuhan ekonomi bisa melebihi target 8 persen.

"Sebenarnya Prabowo bilang 8 persen. Itu minimum. It's minimal target. Kita mau 10 persen sebetulnya," tegas Hashim.

Poster Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah)
Contoh Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah). Sumber : www.kominfo.go.id/... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya