Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan para pengendara sepeda motor beralih menggunakan angkutan umum. Salah satu dukungannya, dengan menetapkan harga tiket angkutan yang cukup terjangkau.
Erick menyoroti soal risiko kecelakaan pada pengendara motor, terutama saat liburan. Maka, dia turut mengantisipasi hal tersebut menjelang masa libur Lebaran 2025.
Advertisement
Baca Juga
"Ya memang migrasi yang kita harapkan sendiri, kalau kita lihat data-data statistik, kecelakaan di darat itu memang banyak sekali karena roda dua, dan itu yang memang kita tekan," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Advertisement
Dia mengatakan ada opsi perpindahan pengguna sepeda motor ke angkutan bus maupun kereta api. Data yang dikantonginya menunjukkan ada perubahan pola penumpang kereta api. Termasuk adanya peningkatan selama masa puncak atau saat libur panjang.
Erick mengungkapkan salah satu cara yang diambil yakni menetapkan harga tiket angkutan yang dilayani BUMN tidak naik selama libur Lebaran 2025 nanti. Harapannya, pengguna sepeda motor bisa memanfaatkan hal tersebut.
"Kita harus migrasi, bagaimana tadi kendaraan roda dua apakah naik bus, apakah naik kereta api ini yang kita coba dorong begitu. Dengan sistem tadi ticketing yang juga kompetitif dibandingkan mereka naik kendaraan bermotor, bayar bensin, tentu risiko kecelakaan yang tinggi," urainya.
Selain harga tiket yang terjangkau, Erick juga memastikan kalau layanan yang diberikan di angkutan kelolaan BUMN bisa dinikmati penumpang. Belum lagi, dengan peningkatan fasilitas di berbagai moda.
"Nah kita coba compensate (imbangi) dengan tadi, tidak kenaikan dengan harga tiket yang saya rasa, apalagi fasilitas di beberapa, tadi disampaikan kereta api, bis, itu juga migrasi perbaikan daripada pelayanannya juga sudah ditingkatkan sekarang," ujarnya.
"Bus-bus sendiri kalau kita lihat, sudah ada yang bisa tidur apa segala, sleeper dan lain-lainnya, karena ya itu memang kita coba migrasi saja, karena decision-nya terakhir penggunaan kendaraan itu sendiri nantinya," Erick Thohir menambahkan.
Â
Pastikan Harga Tiket Tidak Naik
Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tidak ada kenaikan harga tiket pada angkutan kereta api hingga kapal penyeberangan pada masa libur Lebaran 2025.
Hal tersebut dipastikan Erick usai memanggil sejumlah petinggi BUMN di sektor transportasi. Di antaranya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo, Perum Damri dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
"Alhamdulillah hari ini juga kami mengundang dari KAI, Damri, Pelni, ASDP, Pelindo, Jasa Marga, untuk tadi memaparkan bagaimana hasil kinerja selama Nataru, tetapi apa persiapan untuk lebaran saat ini," ungkap Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dia mengatakan, salah satu hasil diskusinya mengerucut pada keputusan tidak adanya kenaikan harga tiket selama masa libur Lebaran 2025.
"Kita sepakati yang nanti juga kita laporkan tentu sesuai dengan tupoksinya tentu kebijakan dari pemerintah pusat bahwa, satu, tidak ada kenaikan harga tiket baik di Pelni, di ASDP, di Jasa Marga, di Damri, dan semua," katanya.
Â
Advertisement
Kurangi Biaya
Â
Menurut dia, hal ini sebagai cara untuk mendukung geliat ekonomi di masyarakat. Caranya melalui pengurangan biaya-biaya, termasuk di sektor transportasi.
"Ini kita pastikan sekarang mendorong daripada tentu ekonomi nasional yang bisa terus kita dukung pertumbuhannya sesuai arahan Bapak Presiden dan juga menekan daripada cost-cost yang memang dibutuhkan masyarakat pada saat ini," bebernya.
Erick kembali menegaskan tidak ada kenaikan harga tiket selama masa Lebaran 2025 nanti. Terkait bentuk potongan tarif nantinya, masih menunggu aturan dari Kementerian Perhubungan.
"Ya tentu tadi kita komit hari ini tidak ada kenaikan. Karena sesuai dengan tentu arahan daripada pemerintah saat ini. Nah apakah komponen itu nanti ada diskon? Tentu itu ada tupoksi yang lebih tinggi, yang tentu kita lihat sesuai dengan aturan dari tentu Menteri Perhubungan ataupun yang lainnya," jelas Erick Thohir.
Â