Garuda Indonesia Bakal Obral Tiket Penerbangan Umrah di Travel Fair 2025

GUTF 2025 akan berlangsung dari 7-9 Februari 2025, bertempat di tiga lokasi strategis.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Feb 2025, 18:59 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 18:59 WIB
Konferensi pers Garuda Indonesia Umrah Fair, di Gedung Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).  (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Garuda Indonesia kembali menggelar Umrah Travel Fair (GUTF) 2025, yang akan diadakan secara serentak di tiga kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Surabaya, dan Makassar. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia kembali menggelar Umrah Travel Fair (GUTF) 2025, yang akan diadakan secara serentak di tiga kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Surabaya, dan Makassar. 

Acara ini bertujuan memberikan kemudahan bagi calon jamaah umrah dalam mendapatkan paket perjalanan ibadah dengan harga yang kompetitif dan layanan premium.

GUTF 2025 akan berlangsung dari 7-9 Februari 2025, bertempat di tiga lokasi strategis di antaranya Jakarta di Mall Kota Kasablanka, Surabaya di Tunjungan Plaza 3  mall, dan di Makassar berlokasi di Panakkung Mall.

"Untuk tahun ini kita hadir di tiga kota, di Jakarta kita akan tetap hadir di kota casablanca, dan di Surabaya kita hadir di tujungan Mall Plaza 3, lalu di Makassar kita ada di Panakkunang Mall. Ini tiga-tiganya akan terlangsung secara serentak,” kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, dalam konferensi pers Garuda Indonesia Umrah Fair, di Gedung Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025). 

Gelaran ini akan dimulai pada pukul 10.00 pagi-21.00 malam. GUTF 2025 akan memberikan kesempatan bagi masyarakat di ketiga kota untuk memanfaatkan kesempatan ini dalam memilih paket umrah terbaik.

"Sesuai dengan buka mal, tapi rata-rata itu jam 10 sampai dengan jam 9 malam,” ujarnya.

Penawaran Paket Umrah Berkualitas

Ade menuturkan, acara ini memberikan penawaran paket umrah dengan harga yang lebih terjangkau jika dipesan lebih awal. 

Ia memahami, dengan keterbatasan kuota perjalanan haji yang hanya sekitar 220.000 jemaah, semakin banyak masyarakat yang beralih ke umrag sebagai alternatif ibadah. 

Oleh karena itu, Travel Fair ini dirancang untuk memudahkan calon jemaah umrah dengan memberikan akses informasi lengkap tentang perjalanan, mulai dari tiket pesawat, visa, akomodasi, hingga transportasi darat di Arab Saudi.

"Travel Fair ini kita adakan supaya mempermudah semua calon jemaah umrah yang akan berpergian bisa datang ke satu tempat dan dapat pelayanan, yang komplit. Mungkin salah satu yang kita pengen pesankan juga make sure bahwa perjalanan umrahnya bisa selancar mungkin, nggak ada kendala sehingga dapat fokus lebih banyak di ibadahnya,” ujar Ade.

 

 

 

Fokus Pada Kenyamanan Jemaah

Konferensi pers Garuda Indonesia Umrah Fair, di Gedung Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).  (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)
Konferensi pers Garuda Indonesia Umrah Fair, di Gedung Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).  (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)... Selengkapnya

Garuda Indonesia berkomitmen untuk memastikan kenyamanan jamaah selama perjalanan ibadah. Melalui penerbangan langsung, Garuda Indonesia memastikan proses perjalanan lebih lancar, mulai dari layanan di bandara hingga di pesawat.

Kata Ade, sebagai maskapai full-service, Garuda Indonesia memberikan pelayanan yang lebih personal dan nyaman, sehingga jamaah bisa lebih fokus pada ibadah mereka tanpa gangguan. 

"Kita melihat juga bahwa ini perjalanan ibadah, jadi kalau bisa terbangnya direct seperti dengan Garuda itu salah satu yang akan membuat kenyamanan,” pungkasnya.

 

 

 

Garuda Indonesia dan Pelita Air Tambah 26 Pesawat Tahun Ini

Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, dua maskapai yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik negara (BUMN) akan melakukan ekspansi besar-besaran di tahun ini. Rencananya, Garuda Indonesia dan Pelita Air akan menambah 26 armada pesawat. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan menjelaskan, Garuda akan menambah 20 armada pesawat di tahun 2025. Langkah ini untuk memperluas layanan penerbangan baik domestik dan internasional.

"Saya sampaikan untuk Garuda Indonesia tahun ini (2025) kami targetnya menambah sampai 20 pesawat," kata Wamildan seusai mengikuti rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2025).

"Jadi Januari ini kita kedatangan dua pesawat lagi Boeing, dan di Februari nanti kita operasikan 1 lagi tambahan (Boeing) 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat," tambah dia.

Meski begitu, Wildan mengaku, pihaknya menghadapi tantangan dalam memperoleh pesawat, baik baru maupun bekas, karena kesulitan dalam mencari pesawat yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasar penerbangan saat ini.

Meski begitu, dia mengaku tetap berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan pesawat yang diperoleh selama tahun 2025, dengan tetap memperhatikan jenis dan kapasitas armada yang akan digunakan.

Garuda Indonesia juga menekankan pentingnya menambah kapasitas pesawat agar dapat melayani seluruh rute yang telah tersedia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi operasional.

Peningkatan armada pesawat Garuda Indonesia juga menjadi prioritas utama manajemen untuk mengatasi kekurangan kapasitas, guna meningkatkan kualitas layanan dan daya saing maskapai tersebut di pasar penerbangan global.

"Rute kita itu sudah banyak. Yang kurang pesawatnya. Jadi, inilah kenapa prioritas utama dari saya saat ini dan juga tim kita tambah kapasitas pesawatnya. Harapannya nanti bisa meng-cover semua rute yang ada," tutur Wamildan.

 

Pelita Air

Rayu Milenial, Pelita Air Gandeng Maliq & D'Essentials Jadi Bintang Iklan hingga Sponsori Konser Tur Album Terbaru
Ilustrasi pesawat Pelita Air. (dok. Pelita Air)... Selengkapnya

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan, pada tahun ini pihaknya menambah enam armada pesawat sehingga dapat menambah 12 armada yang telah ada.

"Tahun ini sudah pasti, jadi bukan rencana sudah pasti tinggal menunggu datang itu tambahan lagi enam. Jadi akan 18 pesawat kita operasikan di 2025," kata Dendy.

Dia mengaku bahwa pihaknya mendatangkan pesawat Airbus sehingga nantinya bisa mendukung maskapai Garuda Indonesia saat angkutan jamaah calon haji.

"Dua unit wide body yang pesawat yang besar. Untuk nanti kita bisa support Garuda juga pada saat haji dan umroh. Kita semua Airbus," ucapnya.

Fokus Efisiensi

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan industri penerbangan Indonesia masih berfokus pada efisiensi, mengingat jumlah pesawat yang terbatas.

Menurutnya, saat ini, Indonesia membutuhkan sekitar 750 pesawat, namun jumlah pesawat yang ada baru sekitar 400-an.

"Saya rasa industri penerbangan hari ini kita terus efisiensi. Karena memang jumlah pesawat kan tidak cukup. Dengan size Indonesia yang memerlukan 750 pesawat yang hari ini baru 400-an ya memang kita kurang," ucapnya.

Erick menyampaikan maskapai seperti Garuda dan Pelita Air tengah berusaha menambah jumlah pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara yang terus berkembang.

"Jadi laporan yang tadi disampaikan oleh Dirut Garuda, Dirut Pelita berusaha menambah pesawat. Jadi, inovasinya menambah pesawat," kata Erick.

 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya