PGN Sulap Lahan Tandus di Pesisir Jateng jadi Ladang Padi Biosalin

PT PGN Tbk memanfaatkan lahan yang terkena banjir rob di wilayah pesisir Jawa Tengah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, melalui budidaya padi Biosalin.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Feb 2025, 21:40 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 21:40 WIB
PT PGN Tbk
PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina mendukung program ketahanan pemerintah melalui budidaya padi Biosalin di pesisir utara Semarang, tepatnya di Kel. Mangunharjo, Kec. Tugu, Kota Semarang... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT PGN Tbk memanfaatkan lahan yang terkena banjir rob di wilayah pesisir Jawa Tengah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, melalui budidaya padi Biosalin.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan,PGN menginisiasi budidaya padi biosalin agar memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat, karena memanfaatkan lahan sawah yang sebelumnya tandus akibat rob dan salinitas.

"PGN menjalin kolaborasi Pemkot Semarang dan BRIN untuk merealisasikan inisiatif ini," kata Fajriyah, Selasa (4/2/2025).

Fajriyah melanjutkan, PGN memberikan dukungan dari mulai penyediaan benih, pupuk dan pendampingan budidaya biosalin. Padi ini dikembangkan untuk dapat tumbuh optimal di lahan yang memiliki kadar garam yang tinggi.

“Padi Buosalin diharapkan dapat tumbuh dengan baik dan dipanen dengan hasil yang berkualitas. Semoga kedepannya, budidaya padi biosalin ini juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar,” ujar Fajriyah.

Menurut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, di lahan seluas 20 hektar di pesisir Mangunharjo, Semarang, padi Biosalin menjadi andalan Pemkot Semarang untuk menjadi pelopor inovasi lahan salin di Indonesia.

"Daerah lain mungkin belum mengenal padi biosalin. Maka kelompok tani lain dapat diundang dan diberikan pelatihan untuk budidaya Biosalin," ujar Hevearita

Budidaya padi Biosalin ini bahkan mendapatkan perhatian khusus dari Presiden ke-7 Joko Widodo. Ia meninjau penanaman padi biosalin pada Sabtu lalu (18/1/2025).

PGN Ikut Garap 20 Ha Lahan Padi Biosalin di Pesisir Utara Semarang

Semarang
Petani menanam padi biosalin hasil riset Badan Riset Inovasi Nasional yang bisa ditanam di perairan payau. Foto: liputan6.com/felek wahyu ... Selengkapnya

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina mendukung program ketahanan pemerintah melalui budidaya padi Biosalin di pesisir utara Semarang, tepatnya di Kel. Mangunharjo, Kec. Tugu, Kota Semarang. Dalam kegiatan tersebut, PGN menjalin kerjasama dengan BRIN dan Pemkot Semarang.

Program ini juga merupakan bagian dari Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 Kerjasama Pemerintah Kota Semarang dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tahun 2024 di Kelompok Tani Sumber Rejeki Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu.

Padi Bioselin merupakan varietas benih padi yang tahan akan kadar garam tinggi. Padi tersebut ditanam di lahan pesisir seluas 20 hektar yang bisa dikembangkan menjadi 100 hektar. Sementara itu, seluas 20 hektar lahan diantaranya merupakan lahan tidur. BRIN juga menggandeng TNI Polri untuk mempercepat penyiapan lahan.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang esensial dalam rangka ketahanan pangan. BRIN mengapresiasi langkah pemanfaatan lahan pesisir untuk budidaya Padi Biosalin bersama PGN dan Pemkot Semarang.

"Program biosalin ini merupakan bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan dan ada 400 hektare tanah sejenis yang bisa ditanami dengan varietas biosalin. Program ini juga mendukung program emas 2045," ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu, Walikota Semarang.

 

Produksi Padi Biosalin

Persawahan Kutai Kartanegara
Pengembangan pembangunan irigasi dan jalan untuk pertanian terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk meningkatkan hasil pertanian. (foto: Abdul Jalil/Liputan.com)... Selengkapnya

Lingkup bantuan CSR PGN berupa pengembangan produksi padi Biosalin dilaksanakan dari Desember 2024 - April 2025 yang terdiri dari bantuan benih dan pupuk dan dilanjutkan pendampingan pasca panen dan pengolahan prosesing benih sampai Desember 2025.

Kondisi lahan pesisir utara Jawa ini sangat abrasif dan kurang subur, seiring dengan air laut yang semakin mengikis tanah pesisir pantai dan mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Biosalin menjadi tanaman yang cocok untuk menghidupkan kembali lahan pesisir tersebut. Upaya ini juga ditujukan untuk menghijaukan kembali lahan pesisir utara Semarang.

"BRIN bekerjasama dengan seluruh stakeholder untuk mendukung program pemerintah melalui riset dan pengembangan keilmuan. Kami harapkan hasil riset kami bisa diaplikasikan dan bermanfaat untuk masyarakat seperti yang kami lakukan bersama Pemkot Semarang dan PGN hari ini. Budidaya Padi Biosalin diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang," imbuh Kepala Pusat Riset SPBPDH BRIN, Nugroho Adi Sasongko.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya