Liputan6.com, Jakarta Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY beri izin fasilitas fiskal Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Pengembalian (KITE Pengembalian) kepada PT Natura Aromatik Nusantara.
Fasilitas KITE Pengembalian tersebut ditujukan untuk mendukung geliat ekspor produk aroma chemical ke sejumlah negara, seperti Tiongkok, India, Spanyol, Prancis, dan Jerman.
Baca Juga
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R. Megah Andiarto menjelaskan fasilitas KITE Pengembalian merupakan fasilitas pengembalian bea masuk yang telah dibayar atas impor atau pemasukan barang dan bahan yang digunakan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor. Fasilitas ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekspor dan meningkatkan investasi di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Advertisement
"Pemberian fasilitas KITE Pengembalian ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap dapat mendorong peningkatan nilai devisa ekspor dan menarik lebih banyak investasi ke wilayah kami," ujarnya.
Diketahui, PT Natura Aromatik Nusantara bergerak di bidang produksi aroma chemical. Perusahaan ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan devisa negara.
Pada tahun 2025, nilai devisa ekspor dari perusahaan ini diperkirakan mencapai USD 4.060.800, dan diproyeksikan meningkat menjadi USD 4.602.240 pada tahun 2027.
Selain itu, nilai investasi perusahaan ini juga diprediksi akan tumbuh dari USD 29.298.971 pada tahun 2025 menjadi USD 63.334.296 pada tahun 2027.
Pemberian Fasilitas KITE
Megah menambahkan pemberian fasilitas KITE Pengembalian ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong industri manufaktur dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung industri dalam negeri melalui berbagai kebijakan dan fasilitas yang dapat mempermudah proses ekspor," tegasnya.
Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan PT Natura Aromatik Nusantara dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah maupun nasional.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk memanfaatkan fasilitas fiskal yang disediakan pemerintah guna meningkatkan kinerja ekspor.
"Kanwil Bea Cukai Jateng DIY akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan implementasi fasilitas KITE Pengembalian berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi pelaku usaha dan perekonomian Indonesia," tutup Megah.
Advertisement
Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat ke Industri Manufaktur Alas Kaki
Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY secara resmi memberikan izin fasilitas kawasan berikat kepada PT Jia Wei Indonesia. Pemberian fasilitas ini menjadi wujud upaya pemerintah, khususnya Bea Cukai dalam mendukung industri berbasis ekspor.
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R. Megah Andiarto, menjelaskan bahwa fasilitas kawasan berikat menawarkan berbagai kemudahan fiskal dan prosedural bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.
“Dengan fasilitas ini, perusahaan bisa menikmati penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, serta pembebasan dari pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 atas impor, yang tentu akan meningkatkan efisiensi operasional mereka,” ujarnya.
Diketahui, PT Jia Wei Indonesia merupakan perusahaan manufaktur alas kaki yang berlokasi di Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Perusahaan ini telah mengekspor produknya ke Jepang dan Vietnam.
Keberadaan PT Jia Wei Indonesia diharapkan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi daerah setempat. Pada tahun 2025, nilai investasinya tercatat sebesar Rp195 miliar dan diproyeksikan meningkat menjadi Rp763 miliar pada tahun 2029. Dari sisi ketenagakerjaan, perusahaan ini akan merekrut 651 tenaga kerja pada tahun 2025, dengan target peningkatan hingga 4.000 orang pada tahun 2029.
Lapangan Kerja
Dikatakan Megah, selain menciptakan lapangan kerja langsung, PT Jia Wei Indonesia juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor usaha lainnya di sekitar kawasan industri. “Pabrik ini akan menciptakan peluang usaha tambahan seperti penyewaan tempat tinggal bagi pekerja, rumah makan, serta berbagai sektor jasa yang akan memperkuat ekonomi masyarakat sekitar,” rincinya.
Direktur PT Jia Wei Indonesia, Shih Hao Kuo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan pemerintah melalui fasilitas kawasan berikat ini. “Bantuan ini sangat mendukung kami dalam mengelola arus kas dengan lebih baik, sehingga dapat memproduksi barang dengan harga yang lebih kompetitif di pasar global,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan fasilitas kawasan berikat, PT Jia Wei Indonesia dapat terus berkembang, meningkatkan ekspor nasional khususnya di sektor alas kaki, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat sekitar.
Advertisement
