Rp 10,15 Triliun Modal Asing Cabut dari Indonesia Dalam Sepekan 

Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir keluar pada pekan kedua maret 2025. Sepanjang 2025, tercatat masih banyak modal asing yang keluar dari Indonesia.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 16 Mar 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2025, 18:00 WIB
Tertekan, Rupiah Terjun ke Level Rp16.283 per Dolar AS
Tercatat ada sebanyak 234 saham yang mengalami kenaikan, 383 turun, dan 186 stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing mengalir keluar pada pekan kedua maret 2025. Sepanjang 2025, tercatat masih banyak modal asing yang keluar dari Indonesia.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, berdasarkan data transaksi 10 hingga 13 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,15 triliun.

“nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,15 triliun, terdiri dari jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, Rp5,25 triliun di pasar SBN, dan Rp2,97 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).” kata Ramdan dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Minggu (16/3/2025).

Ramdan menambahkan, selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 13 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp22,21 triliun di pasar saham, beli neto Rp18,35 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp6,55 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” jelas Ramdan.

Adapun premi CDS Indonesia 5 tahun per 13 Maret 2025 sebesar 80,07 bps, naik dibanding dengan 7 Maret 2025 sebesar 76,11 bps. Sedangkan Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.420 per dolar AS dan Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,93%.

 

 

Promosi 1

Rupiah Sempat Menguat

dolar ke rupiah
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.... Selengkapnya

Nilai tukar rupiah sempat menguat pada pembukaan perdagangan hari ini Jumat 14 Maret 2025 pagi. Kurs rupiah menguat sebesar 37 poin atau 0,23 persen menjadi 16.391 per dolar AS dari sebelumnya 16.428 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi capaian data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat (AS).

Tercatat, PPI AS pada Februari 2025 mengalami penurunan menjadi 0,0 persen atau di bawah estimasi 0,3 persen, sedangkan PPI inti memburuk jadi 0,1 persen.

"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.350-Rp16.475 per dolar AS," ucapnya dikutip dari Antara, Jumat (14/3/2025).

 

Penurunan Suku Bunga AS

Hari Ini Rupiah Kembali Melemah Tembus Rp16.413 per Dolar AS
Bank Indonesia (BI) juga menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah ini sejalan dengan pergerakan mata uang Asia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Penguatan kurs rupiah pada hari ini melanjutkan hari sebelumnya, yang mana mata uang Indonesia meningkat seiring ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif.

Inflasi AS pada Februari 2025 sudah diprediksi akan melambat, sehingga diperkirakan sentimen terkait pemotongan suku bunga The Fed meningkat dan mendorong pelemahan dolar AS secara luas.

Kenaikan harapan tersebut didukung perlambatan inflasi AS jadi 2,8 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 3,0 persen yoy, sementara inflasi inti melambat ke level 3,1 persen yoy dari 3,3 persen yoy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya