Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini sempat viral video yang membongkar penipuan isi minyak goreng MinyaKita. Dalam video tersebut terlihat seseorang meniangkan satu botol MinyaKita dengan takaran isi 1 liter di sebuah gelar ukur.
Namun kemudian setelah semua minyak ada di dalam gelar ukur tersebut isinya hanya 750 ml. Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) pun angkat bicara.
Baca Juga
"Udah ditindaklanjuti. Sebenarnya itu si produsen itu juga pernah kita yang dulu penumpukan barang itu. Jadi itu mungkin video lama, tapi sudah kita laporkan ke polisi," ujar Budi Santoso dikutip Jumat 7 Maret 2025.
Advertisement
Meski begitu, rupanya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan adanya ketidaksesuaian dalam pengemasan minyak goreng merek Minyakita. Dia mendapati ada volume Minyakita tak sampai 1 liter.
"Isinya tidak cukup satu liter, hanya 750-800 mililiter, ini tidak cukup satu liter," ungkap Mentan Amran sambil menunjukkan gelas ukur berisi Minyakita saat inspeksi mendadal (sidak) di Pasar Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu 8 Maret 2025.
Diketahui, minyak tersebut diproduksi oleh PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN), dan PT Tunasagro Indolestari.
Bareskrim Polri lantas langsung melakukan langkah penyelidikan dan penyidikan terkait temuan Mentan Andi Amran Sulaiman atas dugaan pelanggaran distribusi minyak goreng Minyakita.
Lantas, bagaimanakah bisa terbongkar satu botol MinyaKita dengan takaran isi 1 liter (1.000 mililiter) namun hanya 750-800 mililiter? Bagaimana respons pihak terkait? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Terbongkarnya Kasus Dugaan Korupsi Minyakita
Advertisement
Infografis Respons Usai Kasus Dugaan Korupsi Minyakita Terbongkar
