Cuma Beri 3 Pidato, Mantan Menkeu Bawa Pulang Uang Rp 4 Miliar

Meski tak lagi menjabat di pemerintahan, tak menghalangi masuknya pundi-pundi uang hingga miliaran rupiah. Siapa saja mantan pejabat itu?

oleh Syahid Latif diperbarui 09 Jul 2013, 12:49 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2013, 12:49 WIB
mantan-menkeu-amerika-130709b.jpg
Meski tak memiliki pekerjaan tetap, Pundi-pundi uang mantan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Tim Geithner, seolah tak pernah tertutup. Buktinya, hanya dengan memberikan pidato di dua acara, Geithner bisa membawa pulang uang sebesar US$ 400 ribu atau Rp 3,98 miliar.

Dikutip dari laman Financial Times, Selasa (9/7/2013), sejak mundur dari jabatan Menkeu AS, Geithner menduduki peringkat tertinggi soal honor menjadi pembicara diantara korporasi Wall Street. Geithner dikabarkan mematok tarif 6 digit untuk setiap pidato yang disampaikan.

Pada musim semi ini, Geithner dilaporkan mengantongi US$ 200 ribu untuk dua pidato yang disampaikannya di sebuah perusahaan pengelola keuangan, BlackStone dan Warburg Pincus. Geithner juga dilaporkan menerima bayaran US$ 200 ribu ketika menjadi  pembicara di seminar Deutsche Bank pada Juni lalu.

Semasa menjabat sebagai Menkeu AS, Geithner hanya memperoleh pendapatan US$ 199.700 sepanjang 2012.

Sejumlah spekulasi memperkirakan, Geithner yang membantu melancarkan program dana talangan besar-besaran bagi perusahaan Wall Street selama krisis keuangan, kemungkinan akan menerima tawaran pekerjaan di bidang keuangan.

Sementara spekualasi lainnya mengatakan, Geithner kemungkinan akan kembali menjadi pejabat pemerintahan salah satunya sebagai Gubernur The Federal Reserves.

Untuk sementara, menjadi pembicara tampaknya bukan jalan yang buruk bagi Geithner sambil menunggu tawaran pekerjaan yang akan diterimanya.

Financial Times juga melaporkan, mantan Presiden AS, Bill Clinton dikabarkan memasang tarif sebagai pembicara sebesar US$ 200 ribu.

Sementara USA Today melaporkan, Alan Greenspan telah menghasilkan US$ 5 juta dengan hanya menjadi pembicara setelah dirinya pensiun dari Gubernur The Fed.(Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya