Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 menjadi ajang unjuk gigi kendaraan roda empat berkelas dunia.
Sayangnya, tak satupun mobil nasional (mobnas) tampak mejeng di pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara itu. Mobil nasional yang dimaksud adalah mobil hasil keringat produsen lokal serta memakai produk lokal
Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Johny Darmawan mengungkapkan, mobnas memang tidak pernah hadir dalam ajang IIMS, termasuk IIMS 2013.
"Mana ada mobil nasional. Mobnas yang mana? Tidak ada ngawur saja," ungkap dia saat ditemui usai Pembukaan IIMS 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Ketika ditanya alasannya, Johny seperti berkelit dan terus menghindar. Namun dia mengatakan, bahwa pihaknya sebagai penyelenggara IIMS sudah menawarkan kepada produsen mobnas.
"Kami sudah menarwakan mereka, tapi merekanya tidak siap," tegas dia dan langsung bergegas meninggalkan halaman ruang pameran.
Di sisi lain, kehadiran mobil murah (low cost green car/LCGC), sambung Johny, diperlukan untuk membangun industri manufakturing di tanah air.
"Kami melihatnya positif saja, apapun yang ditetapkan pemerintah (pajak mobil murah), kami akan mendukung. Tapi kami tidak mau mencampurinya. Itu urusan pemerintah, jadi jangan kami disalahkan," tandas dia. (Fik/Nur)
Sayangnya, tak satupun mobil nasional (mobnas) tampak mejeng di pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara itu. Mobil nasional yang dimaksud adalah mobil hasil keringat produsen lokal serta memakai produk lokal
Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Johny Darmawan mengungkapkan, mobnas memang tidak pernah hadir dalam ajang IIMS, termasuk IIMS 2013.
"Mana ada mobil nasional. Mobnas yang mana? Tidak ada ngawur saja," ungkap dia saat ditemui usai Pembukaan IIMS 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Ketika ditanya alasannya, Johny seperti berkelit dan terus menghindar. Namun dia mengatakan, bahwa pihaknya sebagai penyelenggara IIMS sudah menawarkan kepada produsen mobnas.
"Kami sudah menarwakan mereka, tapi merekanya tidak siap," tegas dia dan langsung bergegas meninggalkan halaman ruang pameran.
Di sisi lain, kehadiran mobil murah (low cost green car/LCGC), sambung Johny, diperlukan untuk membangun industri manufakturing di tanah air.
"Kami melihatnya positif saja, apapun yang ditetapkan pemerintah (pajak mobil murah), kami akan mendukung. Tapi kami tidak mau mencampurinya. Itu urusan pemerintah, jadi jangan kami disalahkan," tandas dia. (Fik/Nur)