Penjualan BMW Belum Terusik Keperkasaan Dolar

Penguatan nilai tukar dolar terhadap rupiah tidak menyurutkan minat masyarakat membeli mobil mewah seperti keluaran BMW

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Sep 2013, 17:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2013, 17:30 WIB
bmw-130920b.jpg
Penguatan nilai tukar dolar terhadap rupiah tidak menyurutkan minat masyarakat membeli mobil. Kondisi ini terbukti dengan penjualan BMW seri terbaru, yang ludes terjual memasuki hari ketujuh ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013.

Head Of Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'Tania mengatakan, BMW sudah kehabisan stok produk tipe 4 series coupe dan M6 grand coupe sejak kemarin.

Bagi para calon pembeli yang berminat dengan kedua tipe tersebut harus bersabar menunggu hingga ada stok di tahun depan.

"Stok kita 4 series coupe dan M6 grand coupe itu sudah habis stoknya tahun ini, tunggu inden tahun depan," kata Jodie dalam ajang IIMS 2013, di JIExpo Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Untuk tipe 4 series Coupe BMW dibanderol seharga Rp 989 juta, sedangkan tipe M6 grand coupe dibanderol seharga Rp 2,8 miliar.

Menurut Jodie, penjualan mobil tahun ini cukup positif. Itu terjadi karena pihaknya gencar mempromosikan mobil yang baru diluncurkan pertama kali di Asia tersebut sejak jauh-jauh hari.

"Dibandingan tahun lalu positif.  4 series dapat tanggapan baik, kita sudah share dari awal, semua orang datang mendapat perhatian ke 4 series," ungkap dia.

Jodie mengakui penguatan dolar terhadap rupiah bisa mempengaruhi penjualan. Meski kenyataannya sampai saat ini penjualan pabrikan mobil Eropa tersebut masih positif.

"Pasti ada pengaruh, tapi penjualan kita tetap baik, kita lihat setelah IIMS, untuk saat ini belum ada kenaikan (harga). Tahun depan yang sudah pasti ada kenaikan, tapi untuk saat ini belum ada," tutup dia. (Pew/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya