Jatah ORI 010 Bank CIMB Niaga Laku Terjual

CIMB Niaga mendapatkan alokasi jatah penjualan ORI Seri 010 senilai Rp 247 miliar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Okt 2013, 12:24 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2013, 12:24 WIB
ori-010-131007b.jpg
PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan telah menjual seluruh jatah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI010 yang dibebankan pemerintah senilai Rp 247 miliar. Sebanyak 809 investor ritel tercatat telah memesan surat utang yang dikeluarkan pemerintah tersebut.

Head of Preferred, Private & Wealth Management & Consumer Liabilities Business CIMB Niaga, Budiman Tanjung mengatakan, selama masa penawaran yang berlangsung 20 September hingga 4 Oktober 2013, minat masyarakat cukup tinggi. Har ini terbukti, jumlah pendaftaran serta nilai pemesanan yang diterima pada hari pertama penawaran mencapai lebih dari 50% dari jatah yang diberikan pemerintah.

"Tercatat 809 investor ritel terdaftar sebagai pembeli ORI010 di CIMB Niaga dengan nilai Rp 247 miliar," kata Budiman, dalam laporan tertulisnya, di Jakarta, Senin (7/10/2013).

Budiman menjelaskan, tingginya minat masyarakat dipicu oleh imbal hasil menarik yang diberikan ORI010 yang mencapai 8,5% per tahun. Para pemodal juga dijamin dengan keamanan dari dana yang diinvestasikannya.

Keuntungan lainnya adalah tingkat bunga tetap sampai jatuh tempo, kupon dibayar setiap bulan, dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Selain itu, masyarakat ikut berpartisipasi dalam mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Penunjukan CIMB Niaga sebagai salah satu dari 20 agen penjual ORI010 membuktikan kesungguhan dan partisipasi aktif CIMB Niaga dalam mendukung program pembangunan pemerintah. CIMB Niaga telah menjadi agen penjual sejak pertama kali ORI diluncurkan.

"Selama berlangsungnya masa penawaran ORI010 ini, CIMB Niaga juga melakukan customer gathering  ke sejumlah kota di Tanah Air, diantaranya Palembang, Makassar dan Tegal. Dipilihnya kota-kota tersebut, sesuai  masukan pemerintah agar penawaran ORI010 tidak hanya dilakukan di kota-kota besar saja," tutupnya. (Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya