Bekerja di perusahaan internasional dengan budaya kerja yang menyenangkan dan unik sangat menggiurkan bagi sebagian orang. Jika Anda merupakan salah satu peminatnya, majalah Fortune baru saja merilis 10 perusahaan multinasional terbaik dunia.
Seperti dikutip dari CNN Money, Rabu (23/10/2013), sejumlah perusahaan internasional menyediakan suasana kerja dan berbagai program menarik bagi para karyawannya. Sebut saja Google yang selama ini sangat terbuka pada seluruh pegawainya. Tak ada batasan untuk menyampaikan pendapat di perusahaan tersebut.
Tak heran, Google menempati peringkat pertama sebagai perusahaan global terbaik di dunia. Perusahaan mana saja yang menyusul Google di peringkat berikutnya?
Berikut 10 perusahaan multinasional terbaik di dunia versi Fortune:
1. Google
Program `Bureaucracy Busters` Google dirancang untuk mengurangi birokrasi internal yang membuat proses administratif lebih efisien. Dibandingkan membentuk komite khusus untuk menjalankan program tersebut, CFO Google Patrick Pinchette menggunakan trik lain.
Dia meminta seluruh karyawan untuk mengirimkan sarannya di situs internal perusahaan terkait sistem birokrasi yang diinginkan. Setelah itu para karyawan dipersilahkan memilih saran mana yang paling menjanjikan untuk diterapkan.
Hampir 4.500 karyawan Google memilih sejumlah saran yang diajukan sekitar 1.200 karyawan di sana. Tahun ini, Google mulai menerapkan beberapa perubahan, mulai dari meningkatkan sistem laporan pengeluaran internal hingga menambah lebih banyak peta bangunan disekitar kantor masing-masing. Sembilan dari 10 perubahan yang diajukan telah diterapkan. Saran yang ke-10 saat ini baru akan mulai diterapkan.
2. SAS Institute
SAS Institute menggunakan serangkaian video untuk membantu para karyawannya tetap mengingat profil perusahaan dengan baik. Video tersebut menampilkan pertanyaan seperti `Apa tugas SAS?`. Pada dasarnya video tersebut sangat lucu tapi tayangannya meningatkan para karyawan karena peran dan kontribusinya, SAS bisa mencapai kesuksesan. Maka para pegawai harus bisa menjawab pertanyaan apapun terkait perusahaan dan produknya.
Video berdurasi 60 detik tersebut memberikan tayangan produk baru SAS pada karyawan. Sementara fitur `Help Me Understand` di video menunjukkan konsep komunikasi bisnis yang sangat bermanfaat. Sebagai tambahannya, situs khusus juga diciptakan bersamaan dengan presentasi, dokumen dan sumber-sumber online lain untuk membantu para karyawan mengenali kisah SAS.
3. NetApp
Wakil Pimpinman NetApp Tom Mendoza secara pribadi memanggil para karyawan yang telah bekerja keras untuk berterima kasih padanya. Program pribadi yang dilakukannya terkenal dengan sebutan `Catch Someone Doing Something Right`. Siapapun karyawannya dapat menulis pesan untuk Mendoza. Isi pesan tersebut tentang bagaimana karyawan lainnya membantu perusahaan, konsumen dan mengembangkan budaya kerja NetApp.
Mendoza juga menghubungi karyawan-karyawannya di seluruh dunia 10-20 kali sehari. Dia telah melakukan kebiasaan tersebut dalam 15 tahun terakhir. Para karyawan yang pernah menerima panggilan tersebut mengaku sangat bangga dan ingin terus meningkatkan kinerjanya. Program itu dilakukan untuk menciptakan budaya apresiasi di kantornya.
4. Microsoft
Microsoft berusaha memberdayakan para karyawannya untuk membuat jalur karirnya sendiri mulai dari hari pertama dengan peralatan online `Welcome Experience`. Alat tersebut digunakan untuk memperkenalkan perusahaan pada seluruh karyawan di seluruh dunia.
Setelah itu para karyawan baru diajak untuk mengembangkan `action plan` sendiri termasuk pelatihan pembelajaran dan pekerjaan yang harus dilakukan dalam 90 hari pertama. Penentuan rencana kerja tersebut dilakukan berdasarkan peran, lokasi dan fungsi bisnisnya.
Alat itu juga menyediakan informasi lengkap soal perusahaan yang bisa dibuka kapan saja oleh para karyawannya.
5.W.L Gore & Associates
Saat mengisi posisi kepemimpinannya, Gore selalu meminta bantuan dari sejumlah karyawan. Misalnya saat para pemimpin divisi pensiun, perusahaan tersebut membuka banyak sesi untuk meminta masukan dari 1.300 karyawan guna mengidentifikasi sejumlah atribut yang diperlukan dalam memilih penggantinya.
Proses serupa juga digunakan saat meminta Human Resources Associates untuk memilih pimpinan personalia global yang baru. CEO baru bisa dipilih setelah sekelompok besar karyawan menyetujui pemilihannya. Tindakan ini dilakukan agar para pemimpin mengisi jabatannya dengan sikap dan keputusan yang tepat. Proses tersebut juga menunjukkan bahwa kepemimpinan itu dihasilkan bukan sekadar ditunjuk begitu saja.(Sis/Shd)
10 Perusahaan Multinasional Terbaik untuk Bekerja (I)
Bekerja di perusahaan dengan budaya menyenangkan dan unik jadi impian sebagian orang. Inilah 10 perusahaan multinasional paling diminati.
diperbarui 23 Okt 2013, 21:30 WIBDiterbitkan 23 Okt 2013, 21:30 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPN 12% Diprediksi Tambah Penerimaan Negara Rp 75 Triliun
Pramono Menang Telak di TPS Sendiri
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jabar 77%: Acep-Gitalis 10,64%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 17,94%, Dedi-Erwan 62,20%
Ini Pesan Calon Wakil Gubernur Lampung Sutono di Hari Pencoblosan
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Jateng Suara Masuk 70,67%: Andika-Hendi 42,04%, Luthfi-Yasin 57,96%
Dampak Benih Lobster Dilegalkan: Nelayan Semringah, Pembudidaya Ketiban Untung
7 Arti Mimpi Bertemu Presiden Joko Widodo, Simbol Keberkahan atau Peringatan?
Fokus : Mencoblos di Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Ayu Ting Ting dan Keluarga Kompak Kenakan Busana Senada, Berikan Hak Suara di Pilkada 2024
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 2024 Suara 38%: Bobby-Surya 64,80%, Edy-Hasan 34,88%
Para Atlet Paralympic Goalball Peraih Emas Kompak Gunakan Hak Suaranya di TPS Palembang
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jatim 70,33%: Luluk-Lukman 8,77%, Khofifah-Emil 59,11%, Risma-Gus Hans 32,11%