Jadi Kaki Tangan Pemerintah, BUMN Harus Dukung Open Access Gas

"BUMN menjadi agent development, justru kita harus mendukung open access," kata Direktur Pertagas, Hari Karyulianto.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Okt 2013, 19:50 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2013, 19:50 WIB
pipa-gas130313b.jpg
PT Pertamina (Persero) menegaskan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah dalam penerapan open access pipa gas yang akan diberlakukan pada akhir Oktober mendatang. Sebagai perusahaan pelat merah, sudah seharusnya BUMN mendukung kebijakan yang dikeluarkan pemerintah

"BUMN menjadi agent development, justru kita harus mendukung open access," kata Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Hari Karyulianto, di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Hari yakin, penerapan open acces pada pipa gas justru akan berdampak positif ke masyarakat. Salah satunya, masyarakat akan lebih mudah menikmati gas. Lebih jauh, kebijakan ini akan memudahkan upaya pemerintah mengonversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas.

Manajemen Pertagas mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk tidak ragu sedikitpun dalam upaya penerapan open access. Poin penting dari kebijakan ini justru terletak pada alokasi gas.

"Kan ada BPH Migas sebagai perangkat yang disediakan pemerintah, supaya pemain bisnis gas khususnya terkait dengan pipa itu tidak rugi," tuturnya.

Saat ini Pertamina akan mengikuti lelang pipa open access di lima wilayah, yang diadakan oleh Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Untuk mengikuti lelang itu, Pertamina telah menyediakan dana 30% dari anggaran investasi  tahun depan.

"Anggaran investasi kan bisa per lima tahun, jadi agak susah jawabnya. tapi katakanlah direktorat gas kan sekitar US$ 1 miliar, 30%-nya kita alokasikan untuk itu," pungkasnya. (Pew/Shd)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya