Beberapa waktu terakhir, pasar-pasar keuangan bergerak naik turun menanti kepastian rencana pengurangan dana stimulus Amerika Serikat (AS).
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akhirnya angkat bicara dan memastikan pihaknya masih akan menunda rencana penarikan program stimulusnya.
"Ekonomi (AS) telah menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak masa resesi. Namun perjalanan kami masih jauh untuk mencapai tujuan yang kami inginkan, jadi mungkin masih butuh beberapa lama lagi sebelum kebijakan moneter kembali ke porsi normalnya," ungkap Bernanke seperti melansir laman Business Insider, Rabu (20/11/2013).
Dalam acara bertajuk `National Economist Club Annual Dinner` tersebut, Bernanke juga mengaku setuju dengan pernyataan Wakil Gubernur Janet Yellen.
Sebelumnya, kandidat kuat pengganti Bernanke juga menyampaikan hal serupa di mana The Fed masih harus menunggu kondisi ekonomi AS lebih stabil.
"Saya setuju dengan sentimen yang disampaikan rekan saya, Janet Yellen dalam pidatonya pekan lalu, bahwa untuk mengembalikan kebijakan moneter ke porsi semula, kami harus mengerahkan semua kemampuan kami untuk meningkatkan pemulihan ekonomi ke tingkat yang jauh lebih baik," papar Bernanke dalam pidatonya.
Orang nomor satu di jajaran direksi The Fed itu juga menyoroti pentingnya peningkatan transparansi dan komunikasi saat menyampaikan isu-isu yang berkaitan dengan program kebijakan dana stimulus tersebut.
Meski begitu, Bernanke melihat banyak perkembangan komunikasi antara The Fed dengan masyarakat selama delapan tahun terakhir.
"Komunikasi tentang kebijakan (The Fed) masih merupakan elemen sentral dalam upaya The Fed mencapai berbagai tujuannya," kata Bernanke. (Sis/Ahm)
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akhirnya angkat bicara dan memastikan pihaknya masih akan menunda rencana penarikan program stimulusnya.
"Ekonomi (AS) telah menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak masa resesi. Namun perjalanan kami masih jauh untuk mencapai tujuan yang kami inginkan, jadi mungkin masih butuh beberapa lama lagi sebelum kebijakan moneter kembali ke porsi normalnya," ungkap Bernanke seperti melansir laman Business Insider, Rabu (20/11/2013).
Dalam acara bertajuk `National Economist Club Annual Dinner` tersebut, Bernanke juga mengaku setuju dengan pernyataan Wakil Gubernur Janet Yellen.
Sebelumnya, kandidat kuat pengganti Bernanke juga menyampaikan hal serupa di mana The Fed masih harus menunggu kondisi ekonomi AS lebih stabil.
"Saya setuju dengan sentimen yang disampaikan rekan saya, Janet Yellen dalam pidatonya pekan lalu, bahwa untuk mengembalikan kebijakan moneter ke porsi semula, kami harus mengerahkan semua kemampuan kami untuk meningkatkan pemulihan ekonomi ke tingkat yang jauh lebih baik," papar Bernanke dalam pidatonya.
Orang nomor satu di jajaran direksi The Fed itu juga menyoroti pentingnya peningkatan transparansi dan komunikasi saat menyampaikan isu-isu yang berkaitan dengan program kebijakan dana stimulus tersebut.
Meski begitu, Bernanke melihat banyak perkembangan komunikasi antara The Fed dengan masyarakat selama delapan tahun terakhir.
"Komunikasi tentang kebijakan (The Fed) masih merupakan elemen sentral dalam upaya The Fed mencapai berbagai tujuannya," kata Bernanke. (Sis/Ahm)