Kehadiran mobil Low Cost and Green Car (LCGC)/ mobil murah ramah lingkungan dinilai tidak akan menambah kemacetan Jakarta. Hal itu karena total produksi mobil LCGC hanya sebesar 3% pada 2013, dari keseluruhan total produksi mobil nasional.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Budi Darmadi ketika ditemui dalam acara IHI Forum 2013 di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
"Hanya 3% produksi mobil LCGC di tahun ini, dari keseluruhan total produksi mobil nasional. Adapun total produksi mobil LCGC itu hanya 15% dari seluruh produk mobil. Sedangkan 85% produk mobil yang lain mana, memang bukan biang kemacetan untuk di Jakarta," ujar Budi.
Budi mengatakan, total produksi mobil yang ada di Indonesia mencapai 8-9 juta unit. Jika menghitung total mobil LCGC masih sangat rendah yaitu mencapai sebesar 0,03%. Sehingga mobil LCGC masih sangat rendah jika dibandingkan kategori mobil lainnya yang ada di Indonesia.
Selain itu, Budi merasa heran dengan kehadiran mobil LCGC yang dinilai membuat tambah macet Jakarta. Padahal 85% produk mobil sudah ada di Jakarta.
Lanjut Budi, pada tahun ini memang jumlah mobil LCGC masih kecil yaitu sekitar 3% atau setara 30.000 unit dari keseluruhan total produksi mobil nasional. Namun, pada tahun 2014, produksi mobil LCGC akan meningkat tiga kali lipat atau mencapai 100.000 unit.
"Tahun ini cuma 30.000 unit, tahun depan ada peningkatan lah bisa mencapai 100.000 unit LCGC. Sehingga kalau kita kira ada kenaikan tiga kali lipat produksi mobil LCGC,"Â tutur Budi.
Budi menambahkan, jumlah penambahan mobil LCGC yang ada pada tahun ini, tidak akan menyebabkan tingkat kemacetan yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, Budi heran jika banyak orang bilang kehadiran mobil LCGC menyebabkan kemacetan. (Dis/Ahm)
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Budi Darmadi ketika ditemui dalam acara IHI Forum 2013 di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
"Hanya 3% produksi mobil LCGC di tahun ini, dari keseluruhan total produksi mobil nasional. Adapun total produksi mobil LCGC itu hanya 15% dari seluruh produk mobil. Sedangkan 85% produk mobil yang lain mana, memang bukan biang kemacetan untuk di Jakarta," ujar Budi.
Budi mengatakan, total produksi mobil yang ada di Indonesia mencapai 8-9 juta unit. Jika menghitung total mobil LCGC masih sangat rendah yaitu mencapai sebesar 0,03%. Sehingga mobil LCGC masih sangat rendah jika dibandingkan kategori mobil lainnya yang ada di Indonesia.
Selain itu, Budi merasa heran dengan kehadiran mobil LCGC yang dinilai membuat tambah macet Jakarta. Padahal 85% produk mobil sudah ada di Jakarta.
Lanjut Budi, pada tahun ini memang jumlah mobil LCGC masih kecil yaitu sekitar 3% atau setara 30.000 unit dari keseluruhan total produksi mobil nasional. Namun, pada tahun 2014, produksi mobil LCGC akan meningkat tiga kali lipat atau mencapai 100.000 unit.
"Tahun ini cuma 30.000 unit, tahun depan ada peningkatan lah bisa mencapai 100.000 unit LCGC. Sehingga kalau kita kira ada kenaikan tiga kali lipat produksi mobil LCGC,"Â tutur Budi.
Budi menambahkan, jumlah penambahan mobil LCGC yang ada pada tahun ini, tidak akan menyebabkan tingkat kemacetan yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, Budi heran jika banyak orang bilang kehadiran mobil LCGC menyebabkan kemacetan. (Dis/Ahm)