Cadangan Emas Tambang Pongkor Dijaga Ketat

Antam menilai UBP Pongkor merupakan objek vital nasional yang harus dilindungi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Nov 2013, 17:31 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2013, 17:31 WIB
harga-emas-131113b.jpg
Sebagai objek vital nasional, PT Aneka Tambang Tbk (Persero) kembali melajutkan kerjasama pengamanan dan pembinaan di areal tambang emasnya di kawasan Ponkor, Nanggung, Bogor, Jawa Barat. Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Pongkor selama ini diketahui memiliki nilai strategis bagi perusahaan dan negara.
 
Sekertaris Perusahaan Aneka Tambang Tri Hartono menjelaskan kerjasama yang dijalin dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat ini akan ditekankan pada program penyelenggaraan pengamanan dan penegakan hukum pada kegiatan pengamanan sarana, prasarana, aset, serta pembinaan terhadap karyawan dan masyarakat di sekitar UBP Emas Pongkor.

"Antam dan Kepolisian Daerah Jawa Barat akan melanjutkan kerjasama di dalam pengamanan lingkungan UBP Emas Pongkor," kata Hartono, dalam laporan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (20/11/2013).

UBP Emas Pongkor selama ini dinilai sebagai salah satu Obyek Vital Nasional (OBVITNAS) yang berkontribusi signifikan terhadap penerimaan pemerintah, pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati setempat, serta pengembangan masyarakat sekitar.
 
Di dalam aspek pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati di lingkungan tambang emas Pongkor, ANTAM telah membangun dan mengembangkan Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati (PKKH) yang berlokasi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Sebagai bagian dari PKKH, telah berdiri fasilitas pusat perse-maian dengan kapasitas 500.000 bibit tanaman dan telah dilakukan penanaman tanaman endemik seperti Puspa (Schima wallichii), Suren (Toona sureni), Ganitri (Elaeocarpus ganitrus), Rasamala (Altingia excelsa), dan Manglid (Michelia velutina) pada lahan kritis di sekitar TNGHS," pungkasnya. (Pew/Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya