Kebijakan Bank Indonesia (BI) dengan menaikkan suku bunga acuan atau BI rate dari 7,25% menjadi 7,50% beberapa waktu lalu dinilai tidak tepat. Hal itu dinilai tidak bisa memperbaiki neraca perdagangan Indonesia yang tengah mengalami defisit.
"Ini tidak pernah bisa selesaikan masalah dari pada trade balance kita melalui monetary watch, menaik-naikan bunga tidak akan menyelesaikan soal. Yang paling penting riil sektor itu harus terus jalan," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Sofjan Wanandi di Jakarta, seperti ditulis Jumat (22/11/2013).
Menurut Sofjan, kenaikan BI rate akan berdampak pada kenaikan inflasi. "Sebab kalau dengan menaikan bunga nanti inflasi naik lagi. Dengan tight money policy bisa jadi bunga naik di atas 10%. Saya pikir akan berbahaya buat kita kalau ini monetary saja," lanjutnya.
Dia menjelaskan, permasalahan perekonomian Indonesia lebih kepada pertumbuhan sektor riil yang mengalami perlambatan, sehingga tidak ada keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan produk terutama pada sektor migas.
"Masalah kita ini kan riil sektor, masalah suplai dan permintaan terutama minyak. Ini yang harus kita selesaikan dari pada kita naik-naikan bunga saja, ekonomi kita nanti engga tumbuh," kata Sofjan.
Sofjan juga menganggap dengan kebijakan menaikan BI rate ini malah akan memberatkan tumbuhnya dunia usaha, sehingga mempersulit pengusaha lokal khususnya berskala kecil untuk berkembang.
"Saya tidak terlalu setuju bunga-bunga ini terus dinaikkan. Ini sudah cukup. Kalau tidak kita enggak bisa bersaing lagi. Di dalam negeri juga tambah susah," tandasnya. (Dny/Ahm)
Kenaikan BI Rate Tak Bisa Selesaikan Masalah Defisit?
Pengusaha menilai kenaikan suku bunga acuan/BI Rate sebesar 25 basis poin tidak berdampak terhadap perbaikan neraca perdagangan Indonesia.
diperbarui 22 Nov 2013, 11:38 WIBDiterbitkan 22 Nov 2013, 11:38 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Cara Ini Efektif Hilangkan Bau Amis pada Telur Ikan Saat Dimasak
Oppo Run 2024 Resmi Dimulai! 5.700 Peserta dari 23 Negara Antusias Beradu Cepat
Eksplorasi Wakatobi, Surga Tersembunyi di Sulawesi Tenggara
Jadwal Sholat Subuh Hari Ini Jakarta November - Desember 2024
Jadwal Liga Inggris 2024/2025, 23-26 November: Southampton vs Liverpool
Dianggap Hewan Keramat, Ini Kandungan Nutrisi Ikan Sidat yang Baik untuk Kesehatan
Laporkan Selebgram Isa Zega Atas Dugaan Penistaan Agama, Hanny Kristianto Sempat Konsultasi ke MUI
Cara Menyetarakan Reaksi Redoks dengan Berbagai Metode dan Aplikasinya
Cara Membantu Anak Berkomunikasi dengan Teman Sebaya
Cara Efektif Mengatasi Anak yang Menjadi Pelaku Bullying di Sekolah
Dharma Soroti Banyak PHK di Jakarta: Siapa yang Buat Kebijakan? Pastinya Bukan dari Independen
Keluarga India Adakan Pemakaman Mobil Rp 71 Juta, Buat Liang Lahat Raksasa