Oktober: Indonesia Tuan Rumah KTT APEC ke-21

Pada Oktober 2013, Indonesia kebagian momen besar dunia, yakni menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan KTT APEC.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Des 2013, 16:05 WIB
Diterbitkan 26 Des 2013, 16:05 WIB
foto-penutupan-apec-1-131009b.jpg
Pada Oktober 2013, Indonesia kebagian momen besar dunia, yakni menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) ke-21 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 3 sampai 6 Oktober 2013.

Sebagai tuan rumah, Indonesia mati-matian mempersiapkan diri agar tak mengecewakan para negara tamu undangan. 

Maklum, terakhir Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT APEC pada 1994 yang berlangsung di Bogor Jawa Barat atau hampir 19 tahun lalu.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah menyebut nilai anggaran agar Indonesia sukses menggelar perhelatan ini mencapai Rp 364,76 miliar.

Wakil Ketua Panitia Nasional Chairul Tanjung menyebutkan anggaran tersebut untuk berbagai hal mulai dari persiapan pelaksanaan KTT, seperti akomodasi perhotelan, kendaraan, dan anggaran pengamanan dan Paspampres maupun pembangunan fasilitas.

Selain anggaran, banyak hal lain yang dipersiapkan Indonesia hingga penyelenggaraan KTT APEC yang dihadiri 12 kepala negara ini dinilai sukses dan membuahkan beberapa kesepakatan.

Berikut momen bersejarah penyelenggaraan KTT APEC di Bali yang menjadi bahasan teratas dari berbagai artikel yang Liputan6.com suguhkan sepanjang Oktober 2013:

apec-cina-131011b.jpg

1. RI Mati-matian bangun fasilitas KTT APEC

Jauh-jauh hari sejak terpilih sebagai Tuan Rumah KTT APEC 2013, Indonesia sudah berbenah diri. Sebutlah perluasan dan perbaikan yang dilakukan di Bandara Ngurah Rai, Bali. Khusus mempercantik bandara ini, pemerintah menghabiskan dana hingga Rp 3 triliun.

Bahkan, pemerintah menyiapkan lokasi khusus bagi pendaratan pesawat pribadi para kepala negara yakni di Surabaya, Lombok dan Makassar jika Bandara Ngurah Rai tak mencukupi.

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga harus membatalkan sekitar 700 penerbangan kurun 6-9 Oktober 2013 untuk melancarkan kedatangan para kepala negara dan delegasinya.

Proyek yang menghebohkan lain terkait penyelenggaraan APEC adalah pembangunan jalan tol atas laut Bali. Jalan tol yang mulai dibangun Maret 2012 ini, menjadi salah satu ikon andalan Indonesia dalam menyambut para pemimpin negara dan delegasi internasional saat menghadiri KTT APEC.

Pengoperasian jalan tol tersebut diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 23 September 2013 dan dinamakan Bali Mandara. Pemerintah diketahui harus merogoh kocek senilai Rp 2,4 triliun untuk membangun jalan tol sepanjang 12,7 km ini.

Di dalam penyelenggaraan KTT sendiri, Indonesia memberikan fasilitas kendaraan mobil listrik bagi delegasi maupun kepala negara yang hadir. Puluhan mobil listrik buatan putra Indonesia, Dasep Ahmadi menjadi pengantar delegasi selama KTT.

Persiapan lain mulai dari sistem pengamanan yang super ketat dari aparat kepolisian, TNI laut, darat, dan udara. Kawasan Nusa Dua pun dibuka dengan akses terbatas.

Berbagai fasilitas kemudian diberikan seperti buka tutup akses bandara, penyediaan shuttle bus dan lainnya. Tercatat ribuan jurnalis dari seluruh negara hadir untuk meliput KTT APEC ini

apec5-131001b.jpg

2. 20 Kepala Negara Hadir, Obama Batalkan Kedatangan

Akhirnya penyelenggaraan KTT APEC berlangsung. Sebanyak 20 kepala negara tiba di Bali dengan membawa delegasi masing-masing. Di antara mereka, 12 kepala negara membawa serta ibu negaranya.

Kepala Negara yang hadir antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Australia Tonny Abbot, Perdana Menteri Malaysia Dato Najib Tun Razak, Presiden Vietnam Truong Tan, Presiden China, Xi Jinping,, Presiden Taipei Vincent C Siew, dan lainnya.

Awalnya, jumlah kepala negara di Kawasan Asia Pasifik yang hadir sebanyak 21 orang. Namun, KTT APEC kali ini sedikit kurang lengkap karena ketidakhadiran Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Jumat (4/10) pukul 08.15 WIB telah menerima telepon dari Presiden AS Barrack Obama yang membatalkan kedatangannya.

Kala itu, pimpinan negara adidaya ini sedang bergelut dengan masalah internal pemerintahannya yang terhenti sementara (Shutdown). Alhasil, Obama hanya mengutus perwakilannya Menteri Luar Negeri John Kerry.

Hal berbeda lainnya, jika pada 1994, para pemimpin kepala negara APEC memakai batik sebagai lambang budaya Indonesia, pada perhelatan kali ini tubuh 20 kepala negara dan istri dibalut dengan baju yang berasal dari kain Endek khas Bali.

Kain endek Bali merupakan kain tenun kerajinan masyarakat Bali Kabupaten Klungkung. Biasanya desain kain ini dipadukan dengan karya seni yang bersumber pada akar budaya Bali Timur.

Pertemuan APEC juga menjadi ajang bertatap muka antara negara membahas berbagai kesepakatan negaranya masing-masing.

Bahkan, pada kesempatan ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan kejutan kepada Presiden Vladimir Putin di hari ulang tahunnya pada 7 Oktober 2013.

Orang nomor satu di Rusia itu pun dibuat senang karena mendapatkan kejutan tak terduga, yakni berupa ucapan ulang tahun dari para pemimpin ekonomi APEC yang lain.

Selain kue ulang tahun, lagu selamat ulang tahun bergema dengan iringan permainan gitar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terlihat dari monitor media center menandai ulang tahun ke-61 Valdimir Putin.

3. 

apec-pengamanan4-131002.jpg
Butir-butir Kesepakatan KTT APEC

Setelah pembahasan panjang dan intensif antara para pejabat negara an kepala negara, delegasi KTT APEC akhirnya menyepakati sejumlah poin strategis yang menjadi kesepakatan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan terdapat tujuh kesepakatan yang dicapai para pemimpin negara  APEC yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Seluruh diskusi yang dilakuan dengan para pemimpin negara APEC lainnya fokus pada tema APEC 2013 yaitu `Resilient Asia-Pacific, Engine of Global Growth`. 

Berikut tujuh hasil kesepakatan antar para pemimpin negara yang hadir pada APEC Economic Leaders di Bali, 7-8 Oktober 2013:

Pertama, para pemimpin negara APEC sepakat untuk menggandakan berbagai upaya guna mencapai `Bogor Goals` pada 2020 mendatang.

Kedua, para pemimpin negara APEC sepakat untuk meningkatkan intra-APEC trade atau intra-region trading. Langkah yang mengacu pada sistem perdagangan multilateral ini merupakan pengenalan awal.

Ketiga, para pemimpin APEC sepakat untuk meningkatkan konektivitas fisik, institusional dan hubungan antar manusia. Konektivitas tersebut bisa dicapai dengan pengembangan dan investasi di bidang infrastruktur.

Keempat, para pemimpin negara APEC menguatkan kembali komitmen untuk mencapai, pertumbuhan global yang inklusif, berkelanjutan dan seimbang.

Kelima, para pemimpin negara APEC sepakat untuk bekerjasama meningkatkan ketahanan pangan dan energi di kawasan Asia Pasifik. Upaya ini dilakukan guna menjawab tantangan  populasi dunia yang terus meningkat. Dalam pertemuan di Bali ini kami melihat masalah ini secara keseluruhan.

Keenam, para pemimpin negara APEC sepakat untuk memastikan sinergi APEC dan kehadiran kami dalam proses pertemuan seperti East Asia Summit dan G-20. Hal ini penting mengingat Asia Pasifik memiliki banyak hubungan ekonomi.

Ketujuh, para pemimpin negara APEC setuju, kolaborasi bisnis dengan para pengusaha lewat ABAC sangat penting untuk mencapai tujuan pasar bebas dan terbuka serta dalam hal investasi. Kolaborasi tersebut akan menghasilkan win-win situation terutama saat ekonomi global benar-benar pulih.

apec-pengamanan5a-131002.jpg

4. China Tuan Rumah KTT APEC 2014

Perhelatan pertemuan para pemimpin negara di kawasan Asia Pasifik, APEC 2013 di Bali resmi berakhir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai penyelenggaraan APEC tahun ini telah berjalan dengan sukses dan diharapkan mampu meningkatkan kerja sama serta pertumbuhan ekonomi antar negara-negara kawasan Asia Pasifik.

"APEC berjalan dengan sukses, karena selama dua hari ini membahas ketahanan ekonomi Asia Pasifik supaya menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dunia," papar dia.

Setelah Indonesia, giliran China yang terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan ekonomi negara Asia Pasifik alias APEC pada 2014.

China pun memilih kawasan di pinggiran Beijing yang jadi tempat perhelatannya. Dirjen Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wilayah Beijing Zhao Huimin mengatakan, APEC 2014 di China nanti akan berlokasi di pinggiran kota berjarak 50 KM dari ibu kota Beijing. Banyak orang berkerut kening, mengapa China lebih memilih lokasi di pinggiran kota Beijing?.

"Pertemuan para kepala negara APEC di China, terletak di area perkotaan baru di bagian timur Beijing, area tersebut terkenal dengan ekosistemnya yang indah dan asri," ujar Zhao.

Dia berharap KTT di China bisa menyamai kesuksesan seperti yang diselenggarakan Indonesia. (Nrm/Igw)

















Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya