Pasokan listrik akan bertambah sebesar 3.122 Mega Watt (MW) dari pembangkit listrik yang baru beroperasi. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji mengatakan, tambahan listrik tersebut paling banyak berasal dari pembangkit yang menggunakan sumber energi batu bara.
"Pembangkit totalnya 2592 +530 MM, macam-macam, terbesar batu bara, gas, PLTA, nanti ada PLTP Patuha 55 MM masuk petangahan tahun," kata Nur, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (17/1/2013).
Pamujdi menambahkan, untuk target penyambungan listrik baru tahun ini ditargetkan mengalami peningkat dari tahun sebelumnya.
"Target elektrifikasi penambahan sambungan baru, 3.480.400. Naik dari 2013 3,2 juta sekarang naik," tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014 , perusahaan listrik plat merah tersebut menargetkan pendapatan Rp 258 triliun, biaya usaha Rp 249 triliun, dan laba 40,9 triliun. "Jadi bahas RKAP 2014,pendapatan Rp 258 triliun. Pertumbuhan 9% ," ungkapnya.
Sedangkan belanja modal tahun ini ditargetkan Rp 57,5 triliun. Belanja modal tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Dipa dan keuangan internal perusahaan. Untuk realisasi belanja modal 2013, saat ini PLN masih melakukan penghitungan.
"Belanja modal, belum selesai 2013. Kami tetap dana dari APBN Rp 5,8 triliun, Dipanya setengah triliun, sisanya dana internal PLN, obligasi lihat kondisi pasar. Obligasi sebagai bentuk pencarian dana eksternal. Kami tidak targetkan obligasi," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Baca juga:
PLTMG Riau Beroperasi, PLN Bisa Hemat Rp 23 Miliar
Kenaikan Tarif Listrik Hanya Dikenakan ke 70 Perusahaan Besar
Nasib Kenaikan Tarif Listrik Ada di Tangan DPR
Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji mengatakan, tambahan listrik tersebut paling banyak berasal dari pembangkit yang menggunakan sumber energi batu bara.
"Pembangkit totalnya 2592 +530 MM, macam-macam, terbesar batu bara, gas, PLTA, nanti ada PLTP Patuha 55 MM masuk petangahan tahun," kata Nur, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (17/1/2013).
Pamujdi menambahkan, untuk target penyambungan listrik baru tahun ini ditargetkan mengalami peningkat dari tahun sebelumnya.
"Target elektrifikasi penambahan sambungan baru, 3.480.400. Naik dari 2013 3,2 juta sekarang naik," tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014 , perusahaan listrik plat merah tersebut menargetkan pendapatan Rp 258 triliun, biaya usaha Rp 249 triliun, dan laba 40,9 triliun. "Jadi bahas RKAP 2014,pendapatan Rp 258 triliun. Pertumbuhan 9% ," ungkapnya.
Sedangkan belanja modal tahun ini ditargetkan Rp 57,5 triliun. Belanja modal tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Dipa dan keuangan internal perusahaan. Untuk realisasi belanja modal 2013, saat ini PLN masih melakukan penghitungan.
"Belanja modal, belum selesai 2013. Kami tetap dana dari APBN Rp 5,8 triliun, Dipanya setengah triliun, sisanya dana internal PLN, obligasi lihat kondisi pasar. Obligasi sebagai bentuk pencarian dana eksternal. Kami tidak targetkan obligasi," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Baca juga:
PLTMG Riau Beroperasi, PLN Bisa Hemat Rp 23 Miliar
Kenaikan Tarif Listrik Hanya Dikenakan ke 70 Perusahaan Besar
Nasib Kenaikan Tarif Listrik Ada di Tangan DPR