Liputan6.com, Rio de Janeiro: Pada ajang Piala Dunia 2014 ini, penyanyi ternama Jennifer Lopez, Claudia Leitte, dan Pitbull berkesempatan untuk membawakan lagu khusus Piala Dunia. Ketiganya berkolaborasi menyanyikan lagu yang berjudul 'We Are One.'
Namun ketiganya kini harus bersiap mental karena tidak sedikit orang yang mengkritik lagu yang mereka bawakan tersebut. Salah satunya adalah bintang porno, Vicky Vette.
Dalam akun twitter pribadinya Vicky mengatakan, "Lagu Piala Dunia ini oleh PitBull dan JLo buruk, lebih dari yang saya lakukan."
Vicky juga tidak segan mengaitkan videoklip lagu tersebut di akun twitternya. Ia juga memasang #VoltaWakaWaka.
#VoltaWakaWaka memiliki makna "Waka Waka kembali". Hal ini dikarenakan sebagian orang menilai lagu Piala Dunia 2010 yang dibawakan Shakira tersebut lebih baik ketimbang lagu Piala Dunia terbaru ini.
Bintang Porno Kritik Lagu Piala Dunia J-Lo
Tidak sedikit orang yang mengkritik lagu yang mereka bawakan tersebut.
diperbarui 29 Mei 2014, 00:04 WIBDiterbitkan 29 Mei 2014, 00:04 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menkum Bandingkan Denda Damai Kejagung dengan Prabowo Akan Maafkan Koruptor
Penghasil Terbesar, Negara Ini Justru Larang Bawa Durian di Transportasi Umum
Sepanjang Tahun, MilkLife Soccer Challenge 2024 Sukses Tumbuhkan Minat Siswi MI dan SD Rangkai Mimpi jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
Terlambat Sholat Subuh, Masih Bolehkah Lakukan 2 Rakaat Qobliyah? UAS Menjawab
BI Periksa Uang Terkelupas yang Bikin Resah Warga Sulsel, Ternyata Asli
Detik-Detik Sambaran Petir Tewaskan 2 Petani, Satu Berteduh di Gubuk Lainnya di Pematang Sawah
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi