Liputan6.com, Brasilia - Dua bintang Ghana, Sulley Ali Muntari dan Kevin-Prince Boateng, dipulangkan dari Piala Dunia 2014 akibat pelanggaran disiplin. Demikian pengumuman yang disampaikan Federasi Sepak Bola Ghana (GFA), Kamis (26/6/2014).
Gelandang AC Milan, Muntari dituduh melakukan penyerangan terhadap staf manajemen timnas Ghana, Moses Armah. Sementara gelandang Schalke 04 Boateng ditenggerai melakukan kekerasan verbal terhadap pelatih James Kwesi Appiah, tulis GFA di situs resmi mereka.
Oleh karenanya, hak kedua pemain tersebut untuk tampil di putaran Piala Dunia bersama timnas Ghana dicabut.
"Hukuman dijatuhkan atas serangan fisik tanpa diawali provokasi kepada anggota Komite Eksekutif GFA sekaligus staf manajemen timnas Ghana, Moses Armah, pada Selasa 24 Juni 2014 dalam sebuah pertemuan," kata GFA merujuk pada Muntari.
Sementara pernyataan serupa juga ditujukan kepada Boateng. "Keputusan diambil setelah perkataan vulgar dan menghina dari Boateng kepada pelatih Kwesi Appiah dalam sesi latihan di Maceio, pekan ini. Boateng sejak itu belum menunjukkan rasa penyesalan atas tindakannya, sehingga berujung pada keputusan ini," " ucap GFA.
Untuk kedua kasus tersebut, GFA menyatakan bahwa hukuman berlaku segera setelah diumumkan. Ini artinya kedua pemain tidak akan tampil dalam pertandingan melawan Portugal di Brasilia, Kamis dinihari nanti WIB. Muntari memang tidak bisa tampil semenjak menerima kartu kuning kedua di laga melawan Jerman.
Baik Ghana maupun Portugal membutuhkan kemenangan, sembari berharap ada pemenang di pertandingan lain di Grup G antara Amerika Serikat melawan Jerman di Recife yang berlangsung pada waktu bersamaan demi memperoleh peluang melangkah ke babak 16 besar.
Sejauh ini Muntari tampil sejak awal di dua laga pertama Ghana di Brasil, sementara Boateng masuk sebagai pemain pengganti ketika melawan AS, dan turun sejak permulaan pertandingan kontra Jerman, demikian AFP.
Jelang Lawan Portugal, Ghana Pulangkan Dua Pemain Bintang
Untuk kedua kasus tersebut, GFA menyatakan bahwa hukuman berlaku segera setelah diumumkan.
diperbarui 26 Jun 2014, 21:46 WIBDiterbitkan 26 Jun 2014, 21:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tim Gegana Brimob Polda Lampung Sisir Gereja-Gereja di Bandar Lampung untuk Antisipasi Terorisme
Hasto Jadi Tersangka, PDIP: Keterangan Megawati Terbukti Partai Mau Diacak-acak
Polisi Tangkap Tersangka Pemerasan Modus Pura-Pura Tertabrak Mobil di Kota Bandung
Gunung Raung Erupsi, BPBD Bondowoso Bagikan Masker untuk Masyarakat
Akselerasi Industri 4.0, Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI
Erupsi Gunung Raung, Penerbangan di Bandara Banyuwangi Normal
Tips Mengatasi Bau Badan: Panduan Lengkap untuk Tubuh Segar dan Percaya Diri
DPP PDIP Tanggapi Penetapan Status Tersangka pada Sekjen Hasto Kristiyanto
Gunung Raung Erupsi, Pelayanan Kereta Api di Daop 9 Jember Berjalan Normal
Dulu Kena PHK, Kini Sudarti Bisa Sejahtera Berkat Pertanian Tembakau
PDIP Ungkap Kondisi Hasto Usai Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Kasus Harun Masiku
Ciri Islam Ahlussunah wal Jamaah Diungkap Gus Baha, Pasti Begini