Howard Webb Buat Klub Manchester Berjaya, Liverpool Paling Merana

The Reds memang dikenal sebagai salah satu klub yang menjadi pesaing utama MU.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 07 Agu 2014, 15:49 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2014, 15:49 WIB
Howard Webb (© AFP 2008)
British referee Howard Webb gestures during the Euro 2008 Championships Group D match Greece vs. Spain on June 18, 2008 at the Wals-Siezenheim stadium in Salzburg. AFP PHOTO/JOE KLAMAR

Liputan6.com, Jakarta - Pensiunnya wasit kontroversial Howard Webb memang membuat beberapa pihak turut gembira, khususnya bagi para klub-klub pesaing klub-klub Manchester. Pasalnya keputusan Webb saat memimpin pertandingan selalu menguntungkan klub asal kota Manchester itu, Manchester United dan Manchester City.

Seperti dilansir Dailymail (7/8), kiprah Webb di Liga Premier sejak musim 2009 hingga 2013/2014 selalu menguntungkan City dan MU. Tercatat dalam 17 laga yang dimainkan, The Citizens berhasil meraih 13 kemenangan, dua kekalahan, dan hanya mengalami dua kekalahan.

Hal yang sama juga terjadi pada klub rival sekota, MU. Dari 20 laga yang dipimpin Webb, MU berhasil memenangkan 12 laga, meraih satu hasil imbang, dan menelan tujuh kekalahan.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Liverpool. The Reds memang dikenal sebagai salah satu klub yang menjadi pesaing utama MU dalam perebutan gelar Liga Premier. Tercatat dari 19 laga Liverpool yang dipimpin Webb mereka hanya mampu memenangkan lima laga, dua hasil imbang dan harus menelan 12 kekalahan.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/718562/original/1407338880191_wps_42_image001_png.jpg

Sejauh ini, keduanya adalah pemegang gelar Liga Inggris terbanyak, Liverpool telah berhasil meraih 18 gelar Liga Inggris, sedangkan MU sudah meraih 20 gelar. Hal inilah yang membuat pertemuan kedua klub ini semakin memanas.

Wasit asal Inggris ini memutuskan pensiun setelah 25 tahun berkarier di lapangan hijau. Webb memulai kariernya sebagai wasit pada 1989.  

Pada 2010, Webb menjadi wasit pertama yang memimpin final Liga Champions dan final Piala Dunia FIFA. Pada 2011 ia diangkat menjadi Anggota Orde dari Kerajaan Inggris untuk sepakbola.

Baca Juga:
Kisah Van Gaal (III): Musuh Dalam Selimut Si "Tulip Besi"
WAGs Seksi Baru Madrid Tinggalkan Modeling, Kini Taat Beribadah
Ozil Pesta Semalam Suntuk Bareng DJ Steve Aoki

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya