Platini: Ribery Bisa Dihukum Kalau Menolak Panggilan Prancis

Pemain sayap Bayern Muenchen itu mundur dari skuat Ayam Jantan untuk Piala Dunia 2014 beberapa waktu lalu.

oleh Ulul Azmi diperbarui 07 Sep 2014, 07:25 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2014, 07:25 WIB
Franck Ribery (© AFP 2009)
France's midfielder Franck Ribery celebrates after scoring a goal during the World Cup 2010 qualifying match France vs Lithuania on April 1, 2009 at Stade de France in Saint-Denis. AFP PHOTO/FRANCK FIFE

Liputan6.com, Basel - Presiden Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) Michel Platini mengatakan dirinya tidak mengerti keputusan Franck Ribery untuk pensiun dari timnas Prancis. Oleh karena itu Platini menilai Ribery bisa saja dihukum kalau menolak panggilan Prancis.

Pemain sayap Bayern Muenchen itu mundur dari skuat Ayam Jantan untuk Piala Dunia 2014 beberapa waktu lalu. Hal itu dikarenakan Ribery menderita cedera dan kemudian mengumumkan pensiun dari timnas.

Rekan seklub Ribery, Philipp Lahm juga memutuskan pensiun dari timnas Jerman. Namun Platini menganggap Lahm memiliki alasan kuat untuk gantung sepatu usai membawa Jerman menjadi juara dunia.

Namun terkait Ribery yang kini berusia 31 tahun, Platini merasa bingung. Oleh karena itu menurut Platini, Ribery bisa dihukum apabila dia menolak panggilan oleh pelatih Didier Deschamps.

"Saya samasekali tidak paham dengan keputusan Ribery. Bukan keputusan pemain, apakah mereka datang ke tim nasional. Namun itu merupakan keputusan pelatih," kata Platini seperti dilansir Bild, Sabtu (6/9/2014).

"Apabila ada ketidaksepakatan antara Lahm dan Joachim Low (pelatih Jerman), maka Low tidak lagi memanggilnya dan itu masalah lain. Namun pada dasarnya itu bukan keputusan Lahm, tetapi Low."

"Dengan Ribery itu adalah situasi yang sangat berbeda. Franck Ribery tidak bisa hanya memutuskan apakah dia bermain untuk Prancis atau tidak. Jika pelatih Didier Deschamps mengundang dia, dia harus datang ke tim nasional."

"Ini didefinisikan dalam statuta FIFA. Jika dia tidak datang, ia diskors selama tiga pertandingan dengan Bayern Muenchen. Saya tidak mengerti dengan dia. Apalagi Kejuaraan Eropa pada 2016 akan berlangsung di Perancis!"

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya