Strategi Ampuh Mertesacker Hindari Wajib Militer

Per Mertesacker memiliki cara unik untuk menghindari wajib militer.

oleh Arie Nugroho diperbarui 09 Des 2014, 20:25 WIB
Diterbitkan 09 Des 2014, 20:25 WIB
Per Mertesacker

Liputan6.com, London - Mengikuti wajib militer adalah kewajiban bagi setiap pria di Jerman. Namun, bek Arsenal, Per Mertesacker, punya strategi unik menghindarinya saat masih remaja.

Mertesacker memang dikenal sebagai bek tangguh dan lugas di atas lapangan hijau. Tak jarang, Mertesacker kerap melakukan tekel keras kepada lawan.

Memiliki mental beringas, bukan berarti Mertesacker menyukai segala hal yang berhubungan dengan militer. Mantan pemain Borussia Dortmund itu pun mencari akal bagaimana caranya agar bisa menghindari ikut wajib militer.

Salah satu alasan yang diungkapkan Mertesacker demi menghindari ikut wajib militer adalah mengatakan tak ingin berhubungan dengan senjata dan menyebut tubuhnya yang tinggi takkan bisa masuk ke dalam tank.

Akhirnya, Mertesacker tak mengikuti wajib militer dan hanya diharuskan bekerja di sebuah rumah sakit jiwa.

"Saya tak mengikuti wajib militer di Jerman. Saya menulis surat kepada mereka dan mengatakan tak ingin bersentuhan dengan senjata, dan juga mengatakan bahwa saya takkan muat masuk dalam tank atau kapal selam," kenangnya, dilansir Mirror.

"Akhirnya saya diminta melakukan pelayanan masyarakat. Saya bekerja di sebuah rumah sakit yang menangani pasien dengan gangguan jiwa. Bekerja di sana membuat saya menjadi sosok rendah hati. Melihat pasien di sana membuat dampak besar dalam hidup saya," pemain berusia 29 tahun itu menutup.

Kini, wajib militer di Jerman sudah tak diberlakukan lagi sejak tahun 2011.

Baca Juga:

Klasemen Liga Inggris: MU Tembus 3 Besar, Ancam City

8 Fakta Menarik Southampton vs MU: RvP Striker Superior

Laga Krusial Liga Champions Ditayangkan Gratis di Liputan6.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya