"Cara Melatih Van Gaal Angker"

Van Gaal bukan sosok asing bagi Koeman.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 24 Feb 2015, 13:16 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 13:16 WIB
"Setan Merah" Kembali Gagal Raih Poin Penuh
Salah satu ekspresi pelatih Manchester United, Louis Van Gaal, usai ditahan imbang Sunderland di laga lanjutan Liga Primer Inggris di Stadium of Light, (24/8/2014). (REUTERS/Andrew Yates)

Liputan6.com, Manchester - Ronald Koeman mengungkapkan metode kepelatihan Louis van Gaal pada anak asuhnya. Manajer Soton itu menilai van Gaal sebagai sosok yang angker dan menakutkan di ruang ganti.

Van Gaal bukan sosok asing bagi Koeman. Ia pernah menjadi asisten manajer Manchester United itu selama dua tahun di Barcelona.

"Faktanya, saat ada van Gaal, maka muncul suasana angker dalam tim. Para pemain takut padanya, dan hal ini tidak selalu bagus," kata Koeman seperti dilansir Mirror.

"Van Gaal terlalu menekan para pemain dan itu berbeda dengan saya," ujarnya menambahkan.

Baca Halaman Selanjutnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manajer Hebat

Reuni Van Gaal, Koeman, dan Mourinho di Liga Premier
Ketiganya pernah bekerja sama sebagai tim pelatih Barcelona.

Meski demikian Koeman tahu van Gaal merupakan manajer hebat. Apalagi ia berpengalaman menangani klub besar seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, hingga Bayern Muenchen.

"Saat Anda merekrut van Gaal ke dalam tim. Maka Anda mendatangkan manajer berkualitas," ujar Koeman.

"Namun Anda juga sekaligus mendatangkan orang yang merasa tahu segalanya. Dan ini bisa menimbulkan konflik," ujarnya menambahkan.

Baca juga:

Pellegrini: City Tahun Ini akan Berbeda

Rekor Menyedihkan Pellegrini vs Barcelona

Nasri Kemampuan Neymar Biasa Saja!

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya