"Sepak Bola Modern Bikin Stres"

Wenger merasa media dan publik terlalu menghakimi sebuah tim saat sedang kalah.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 13 Mar 2015, 10:32 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2015, 10:32 WIB
Ilustrasi Arsene Wenger
Ilustrasi Arsene Wenger (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, London - Arsene Wenger kesal dengan kritik yang datang jika Arsenal kalah dalam sebuah laga. Menurut manajer asal Prancis itu, kritik yang datang kadang terlalu berlebihan.

Wenger yang sudah 19 tahun menangani The Gunners melihat perbedaan besar antara sepak bola saat ia datang ke Inggris pertama kali dengan sekarang. Dia merasa media dan publik terlalu menghakimi sebuah tim saat sedang kalah.

"20 tahun lalu saat kami kalah maka orang akan berpikir 'Lain kali Arsenal pasti lebih baik'. Tapi jika sekarang Anda kalah maka orang berpikir 'Tim ini sedang krisis'. Sungguh berbeda," kata Wenger seperti dilansir London Evening Standard.

"Jadi kita harus lebih menunjukkan kekuatan dan bersatu saat di bawah tekanan. Apalagi semua aspek sepak bola sekarang bisa dianalisa, umpan, sejauh mana Anda berlari, duel, sentuhan pertama."

Baca Halaman Selanjutnya....

Pemain Muda Stres

Arsenal
Arsenal (Reuters / Tony O'Brien)

Manajer berjuluk Profesor ini juga menilai tekanan media dan publik bisa membuat para pemainnya stres. Sehingga malah tak bisa menampilkan permainan lepas di lapangan.

"Level stres semakin meningkat beberapa tahun belakangan. Tidak mudah bagi pemain muda untuk mengatasinya," kata Wenger.

Baca Juga:

Rudi Garcia: Kami Seharusnya Menang atas Fiorentina

Fiorentina Yakin Peluang Lolos Masih Terbuka

5 Alasan yang Membuat Cristiano Ronaldo Dibenci

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya