Liputan6.com, Jakarta Direktur Keuangan PT Liga Indonesia Kokoh Afiat menginginkan klub-klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) tidak hanya membeli pemain berharga mahal. Namun, ia juga meminta kepada klub untuk bisa mengelola sistem keuangan dengan baik.
Hal ini dimaksudkan supaya neraca keuangan klub berjalan dengan baik. Sehingga tidak ada lagi pembayaran gaji pemain yang tertunggak ataupun klub bangkrut.
"Masih banyak klub ISL yang belum bisa mengelola keuangan secara baik. Sehingga berakibat tidak sehatnya keuangan klub," kata Kokoh kepada Liputan6.com di Hotel Parklane, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
"Bila keuangan sudah berjalan dengan baik, pihak manajemen tentunya sudah bisa mengantisipasi soal kerugian yang akan terjadi nantinya," imbuhnya.
PT Liga, tambah Kokoh, bakal membuat keseragaman standar keuangan. Sehingga pihak operator kompetisi sepak bola di Tanah Air tersebut bisa membaca laporan keuangan setiap klub di ISL. Nantinya, PT Liga berencana menggandeng Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk mengelola keuangan setiap klub.
"Jika sistem keuangan klub sehat, maka peluang untuk berprestasi terbuka lebar, dan tak akan sulit untuk membuat klub jadi berkembang," tuturnya.
Baca Juga:
Bomber Jangkung Montenegro Belum Bisa Bela Persib
Advertisement