Indonesia-Malaysia Kaji Peluang Dagang dan Investasi lewat Komite Gabungan

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Pertemuan berlangsung di Putrajaya, Malaysia, Minggu, (26/1/2025).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Jan 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 13:00 WIB
Mendag Berikan Kuliah Umum di UGM, Ajak Generasi Muda Dorong Diversifikasi Ekonomi
Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) mengatakan, komite gabungan menjadi salah satu instrumen untuk mengeksplorasi berbagai peluang dagang dan investasi Indonesia dan Malaysia.(Dok Kemendag)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah RI dan Malaysia sama-sama memandang penting peran Komite Gabungan Bidang Perdagangan dan Investasi (Joint Trade and Investment Committee/JTIC) Indonesia-Malaysia dalam peningkatan hubungan dagang kedua negara.

Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) mengatakan, komite gabungan menjadi salah satu instrumen untuk mengeksplorasi berbagai peluang dagang dan investasi Indonesia dan Malaysia.

Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia siap menjadi tuan rumah pertemuan JTIC ke-4 pada 2025.

Hal tersebut disampaikan Mendag Busan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Pertemuan berlangsung di Putrajaya, Malaysia, Minggu, (26/1/2025).

"Indonesia dan Malaysia memandang penting peran JTIC Indonesia-Malaysia sebagai forum bilateral antara kedua negara untuk membahas isu perdagangan dan investasi. Kami juga menyampaikan kepada Menteri Zafrul bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah pelaksanaan JTIC ke-4," ungkap Mendag Busan dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).

Dalam pertemuan, kedua menteri juga membahas berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia. Indonesia dan Malaysia juga akan mempererat kolaborasi untuk mengatasi hambatan-hambatan perdagangan bagi komoditas ekspor kedua negara.

Di sisi lain, Menteri Zafrul mengundang Mendag Busan pada Pertemuan Retreat Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Retreat) pada Februari 2025 mendatang di Johor, Malaysia.

Mendag Busan menyampaikan, Indonesia mendukung Priority Economic Deliverables (PED) Malaysia pada keketuaannya di ASEAN 2025.

Adapun pada Senin (27/1/2025) hari ini, Mendag Busan diagendakan mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

 

Nilai Perdagangan Tembus USD 21,1 Miliar

Neraca Ekspor Perdagangan di April Melemah
Aktifitas kapal ekspor inpor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (26/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,24 miliar . (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Selama periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara adalah USD 21,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar USD 10,9 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia USD 10,1 miliar. Surplus perdagangan Indonesia sebesar USD 800 ribu terhadap Malaysia.

Pada 2023, Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai USD 23,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia USD 12,5 miliar, sementara impor Indonesia dari Malaysia USD 10,8 miliar.

Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar USD 1,7 miliar. Pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019-2023) mencapai 13,8 persen.

Untuk 2023, komoditas ekspor non migas utama Indonesia ke Malaysia, antara lain, bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga.

Di sisi lain, komoditas impor non migas utama Indonesia dari Malaysia. Mulai dari reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis, plastik, mesin dan perlengkapan elektronik, bahan kimia organik, serta besi dan baja.

Prabowo Terbang ke Malaysia Temui PM Anwar Ibrahim, Bahas Apa?

Prabowo Serah Terima Pesawat C-130J Super Hercules ke KSAU
enteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso turut mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke Malaysia pada 26-27 Januari 2025. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso turut mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke Malaysia pada 26-27 Januari 2025.

Lawatan ini bertujuan mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Malaysia sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi kawasan ASEAN.

Mendag Budi Santoso menegaskan bahwa Malaysia merupakan mitra strategis bagi Indonesia di Asia Tenggara.

“Sebagai sesama anggota ASEAN, Indonesia dan Malaysia terus bersinergi membangun ekonomi kawasan. Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan hasil positif yang menguntungkan kedua negara,” ungkap Budi di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (26/1/2025).

Dalam agenda tersebut, Budi dijadwalkan bertemu Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Pertemuan ini akan membahas isu-isu strategis perdagangan dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral.

Selain itu, Mendag juga akan mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan dengan Yang Dipertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Performa Perdagangan Indonesia-Malaysia

Data menunjukkan bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan Malaysia terus berkembang pesat. Pada periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 21,1 miliar dolar AS, dengan rincian:

  • Ekspor Indonesia ke Malaysia: USD 10,9 miliar
  • Impor Indonesia dari Malaysia: USD 10,1 miliar
  • Surplus perdagangan Indonesia: USD 800 ribu

Pada 2023, Malaysia menjadi tujuan ekspor terbesar ke-6 dan sumber impor terbesar ke-5 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai 23,2 miliar dolar AS, dengan surplus perdagangan Indonesia sebesar 1,7 miliar dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya