Kartu Izin Start, Cara PRSI Cegah Sengketa

Jelang Pekan Olahraga Nasional, saling klaim atlet renang antar daerah kerap terjadi.

oleh Risa Kosasih diperbarui 20 Mei 2015, 18:28 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2015, 18:28 WIB
Sandiaga Uno
Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI)

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Sandiaga Uno baru meresmikan secara simbolik Kartu Izin Start (KIS) untuk para perenang yang diproyeksi mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016. Dengan kartu tersebut, Sandiaga berharap sengketa saling klaim antar daerah terhadap atletnya dapat dihindari.

"Program unggulan kami bukan ikut-ikut pemerintah dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang kami luncurkan adalah Kartu Izin Start yang memuat data-data atlet berupa data umur, fisik, sehingga tidak ada perebutan atlet karena sudah terekam di sana," kata Sandiaga di sela-sela skors sidang rakernas.

Mutasi atlet di cabor renang bukan hal baru beberapa tahun belakangan. Terakhir, pada Desember 2014 atlet renang Sulawesi Selatan Muhammad Hamgari resmi bergabung dengan tim renang Jawa Timur untuk berlaga di PON XIX Jawa Barat 2016.

Sebelumnya, ada nama perenang kenamaan Made Siman Sudartawa asal Bali yang pada 2012 lalu melakukan mutasi ke Riau. Namun, proses mutasi Made sempat diperdebatkan karena tidak sesuai dengan SK KONI Pusat Nomor 56 Tahun 2010 tentang peraturan mutasi atlet dalam rangkaian pelaksanaan PON.

Dalam rapat kerja nasional (rakernas) PRSI 2015 di Hotel Amos Cozy, Jakarta Selatan, Rabu (20/5) siang, Sandiaga menuturkan selama 2,5 tahun menjabat sebagai Ketum PRSI, dia turut menyesalkan cabor renang gagal menyumbangkan medali di Asian Games di Incheon, Korea Selatan 2014 lalu.

"Perolehan medali pada SEA Games 2013 di Myanmar sudah sesuai target. Tapi di Asian Games Korea saya yang bertanggung jawab karena kami belum mampu menyumbangkan medali untuk ibu pertiwi," kata pengusaha kondang itu.

"Prestasi bukan hanya kewajiban atlet, tapi pengurus, pelatih, orang tua dan pemerintah. Kita terlepas dari sumbangan pemerintah tapi dituntut untuk memberikan sumbangsih bagi negara. Semoga di Hari Kebangkitan Nasional Ini, olahraga akuatik bisa menjadi tulang punggung pembinaan olahraga di Indonesia," pungkas Sandiaga.

Baca Juga:

Real Madrid Putuskan Masa Depan Casillas

Kutukan Pichichi untuk Cristiano Ronaldo

Nurdin Halid Ungkap Cara Atasi Kisruh PSSI

Selebrasi Juara, Pemain Barca Ledek Madrid dan Espanyol

Meneliti Calon Lawan Manchester United di Liga Champions

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya