Liputan6.com, Jakarta: Joseph "Sepp" Blatter akhirnya kembali terpilih sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk kelima kalinya. Blatter kalahkan Prince Ali Bin Al Hussein dalam perebutan kursi orang nomor satu di sepak bola dunia itu pada voting yang digelar Jumat (29/5/2015) malam waktu setempat.
Blatter mengumpulkan 133 suara, sedangkan Ali mengumpulkan 73 suara. Sebenarnya Blatter belum menang mutlak karena harus mengoleksi 140 suara sehingga berlanjut ke putaran dua. Namun Ali memilih untuk mundur. Pria asal Yordania itu mengakui kekalahannya atas Blatter.
Dengan terpilihnya Blatter, pria asal Swiss berusia 79 tahun itu berarti sudah genap berkuasa 17 tahun di FIFA. Dengan bertambahnya masa tugas hingga 4 tahun ke depan, maka Blatter bakal genap 21 tahun jika rampung melaksanakan tugasnya.
Namun faktanya,Blatter bukanlah yang terlama memimpin FIFA. Siapa saja Presiden FIFA yang lama memimpin? Berikut detailnya seperti terhampar di 4 halaman berikutnya:
1
1.Daniel Burley WoolFall
Pria asal Inggris kelahiran 15 Juni 1852 ini cukup lama memimpin FIFA tepatnya selama 12 tahun. Dia memimpin FIFA sejak 1906 hingga 1918. Daniel merupakan pemimpin kedua setelah Robert Guerin yang memimpin FIFA.
Burley menjadi penggagas digunakannya Law of The Game di sepak bola dunia. Dia menggunakan metode yang diterapkan di sepak bola Inggris. Burley juga menjadi pemimpin kala Olimpiade 1908 digelar di London.
Dia juga terkenal berkat jasanya membawa negara non Eropa dari Afrika Selatan, Argentina, Chile dan Amerika Serikat masuk FIFA. Burley meninggal pada Oktober 1918. Kepemimpinannya juga ditandai oleh dimulainya Perang Dunia 1.
Advertisement
2
2.Jules Rimet
Ya, pria asal Prancis ini pantas dinobatkan sebagai presiden terlama FIFA dan belum ada yang mengalahkan. Pria kelahiran 14 Oktober 1873 ini memimpin FIFA sejak 1921 hingga 1954 atau 33 tahun.
Sebelum jadi presiden FIFA, Jules juga menjadi presiden Federasi Sepak Bola Prancis pada 1919 hingga 1942. Rimet merupakan penggagas Piala Dunia pada 1930. Maka itu, Piala Dunia sempat dinamai trofi Jules Rimet. Dia juga menggagas Piala Dunia 1934,1938 dan 1950.
3
3. Stanley Rous
Pria asal Inggris kembali memimpin FIFA. Rous memimpin FIFA sejak 1961 hingga 1974 atau 13 tahun. Di era Rous pula, negaranya Inggris berhasil menggenggam Piala Dunia 1966.
Tak hanya aktif di organisasi FIFA, karier Rous berkembang sejak menjadi sekjen di FA (asosiasi sepak bola Inggris). Selain itu, dia juga pernah menjadi wasit. Bahkan Rous pernah berkarier sebagai kiper di klub amatir Inggris.
Rous juga aktif memberantas apartheid atau perbedaan kulit hitam dan putih di Afrika Selatan. Dia pernah membekukan Federasi Sepak Bola Afrika Selatan (CAF) gara-gara itu. Kekuasaannya terjungkal oleh kehadiran Joao Havelange, pria asal Brasil.
Advertisement
4
4.Joao Havelange
Ya, pria asal Brasil ini menjadi presiden terlama kedua setelah Rimet. Dia memimpin FIFA sejak 1974 hingga 1998. Boleh jadi, Havelange masuk ke periode sepak bola yang sudah modern dan komersil.
Saat kampanye, dia melobi 86 negara dan dibantu oleh legenda Brasil, Pele. Salah satu kesuksesan Havelange yaitu mulai memasukkan sponsor di Piala Dunia diantaranya Adidas dan Coca Cola.
Setelah 24 tahun berkuasa, Havelange baru mundur. Dia menjagokan Sepp Blatter yang awalnya Sekjen FIFA hingga menjadi presiden, bahkan sampai sekarang.
Baca Juga:
Final Piala Raja Athletic Bilbao vs Barcelona Dibayangi Sanksi
Pidato di Kongres, Blatter Dipermalukan Pengunjuk Rasa
6 Pemain Incaran MU yang Terancam Diserobot Juventus