Liputan6.com, Jakarta - Tiga tim Divisi Utama yang terjun di Piala Presiden 2015 tampaknya masih sebatas tim penghibur di antara kontestan ISL. Trio Persita Tangerang, Martapura FC, dan PSGC Ciamis tampaknya harus puas mengakhiri perhelatan Piala Presiden 2015 hingga babak penyisihan grup.
Martapura FC sempat tampil meyakinkan di Divisi Utama 2014. Tim besutan Frans Sintra Huwae ini menembus semifinal Divisi Utama. Sayang, tim yang bermarkas di Demang Lehman Stadium ini harus menuai kekalahan dari Persiwa Wamena dengan skor tipis 1-0. Tampil di Piala Presiden, Martapura sempat tampil meyakinkan, mereka mampu menahan tim bertabur talenta, Persebaya Surabaya.
Sayang, tim asal Kalimantan ini kemudian terjangkit virus inkonsistensi. Di pertandingan kedua kontra Persiba Balikpapan mereka justru keok 1-3 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 6 September 2015. Di pertandingan terakhir, Martapura bersua dengan juara grup sekaligus tuan rumah, Persib Bandung. Misi sulit, tapi segala sesuatu masih mungkin terjadi.
Advertisement
Kemudian, PSGC Ciamis yang menempati grup B nyatanya sejauh ini tidak mampu berbicara banyak. Ya, PSGC kalah kelas dibanding tiga kontestan yang menghuni grup B seperti raksasa Jawa Timur, Arema Cronus, Sriwijaya FC, dan Persela Lamongan. Di partai pertama, PSGC kalah 0-1 dari Sriwijaya kemudian di pertandingan kedua, PSGC hanya mampu imbang 1-1 kontra Persela.
Memang, tim asuhan Heri Rafni Kotari ini masih memiliki napas bisa bertahan lama di turnamen ini. Tapi, perlu diingat, PSGC harus menghadapi Arema di kandangnya sendiri di pertandingan terakhir babak penyisihan grup B. Tentu, bukan tugas mudah bagi tim yang bermarkas di Stadion Galuh ini.
Sementara itu, nasib lebih buruk di alami Persita Tangerang. Tim yang identik berwarna ungu ini harus angkat koper lebih awal setelah menelan kekalahan kontra Bali United di pertandingan ketiga babak penyisihan grup C. Tim besutan Bambang Nurdiansyah ini mendapatkan hasil dua kali imbang dan sekali kalah.
Pelatih Persita, Bambang Nurdiansyah ini ogah meratapi hasil yang didapat timnya. Menurut dia, tim sudah mengerahkan kemampuan terbaik di tengah keterbatasan. Pada perhelatan Piala Presiden ini, Persita yang tampil sebagai tim pengganti turun dengan pemain muda minim pengalaman.
"Dengan penampilan seperti itu, luar biasa. Mereka punya semangat dan tekad ke babak selajutnya. Dengan pemain muda dan persiapan yang pendek, kami kalah dengan terhormat," kata Bambang. (Rjp/Rco)