Pakai Kostum Squid Game, Dirut KAI Pimpin Aksi Kolaborasi dengan Grab

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi kerja sama meningkatkan keselamatan perjalanan di perlintasan sebidang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Feb 2025, 21:55 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 21:49 WIB
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi kerja sama meningkatkan keselamatan perjalanan di perlintasan sebidang.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi kerja sama meningkatkan keselamatan perjalanan di perlintasan sebidang.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kereta Api Indonesia (KAI) dan Grab Indonesia resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan keselamatan perjalanan di perlintasan sebidang.

Penandatanganan berlangsung di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (13/02), dengan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi sebagai perwakilan utama.

Kolaborasi Digitalisasi untuk Keselamatan Transportasi

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mitra pengemudi Grab dengan memanfaatkan teknologi digital.

Inisiatif ini mencakup peringatan otomatis bagi mitra pengemudi Grab saat melewati perlintasan sebidang serta edukasi mengenai keselamatan berkendara. Dengan adanya integrasi data ini, risiko kecelakaan di perlintasan diharapkan dapat berkurang secara signifikan.

Didiek Hartantyo menegaskan bahwa keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama KAI.

“Kami terus beradaptasi dengan teknologi digital untuk meningkatkan keselamatan transportasi. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih aman,” ujar Didiek, Kamis (13/2/2025).

Ke depan, KAI juga akan mengembangkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Data Analytics untuk mendukung konsep Mobility as a Service (MaaS).

 

Fakta Perlintasan Sebidang di Indonesia

Penutupan Perlintasan Kereta Api Sebidang
Spanduk pemberitahuan pada perlintasan sebidang yang sudah ditutup di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (30/11/2020). Dinas Perhubungan DKI resmi menutup perlintasan sebidang kereta api tersebut terkait adanya program penataan tahap dua di Stasiun Palmerah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Berdasarkan data terbaru, terdapat 3.896 perlintasan sebidang di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 2.803 merupakan perlintasan resmi, sementara 1.093 lainnya adalah perlintasan liar.

Dari perlintasan resmi, sebanyak 979 dijaga oleh KAI, 538 dijaga oleh Dinas Perhubungan/Pemda, 40 dijaga pihak swasta, dan 460 dijaga secara swadaya oleh masyarakat. Namun, masih ada 1.879 perlintasan yang tidak memiliki penjagaan, sehingga membutuhkan perhatian lebih.

Sepanjang tahun 2024, KAI telah menutup 309 perlintasan sebidang sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 yang mengatur penutupan perlintasan tidak resmi atau yang tidak memiliki penjagaan. Pada Januari 2025, KAI kembali menutup delapan perlintasan sebidang sebagai langkah lanjutan dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

 

 

Integrasi Data dalam Aplikasi Grab

Logo Grab
Logo Grab... Selengkapnya

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen dalam menciptakan perjalanan yang lebih aman.

“Dengan data perlintasan dari KAI, kami dapat meningkatkan pemetaan dan sistem peringatan di aplikasi Grab. Mitra pengemudi akan menerima notifikasi otomatis saat rute yang dilewati melintasi perlintasan sebidang,” jelas Neneng.

Selain itu, Grab dan KAI juga akan menyediakan konten edukasi bagi mitra pengemudi agar lebih memahami prosedur keselamatan saat berkendara di sekitar perlintasan sebidang. Dengan pemahaman yang lebih baik, risiko kecelakaan diharapkan dapat diminimalkan.

Sinergi Transportasi Publik dan Layanan On-Demand

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menekankan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara transportasi publik dan layanan transportasi daring.

“Kami berharap integrasi informasi perlintasan sebidang dalam aplikasi Grab dapat meningkatkan kewaspadaan mitra pengemudi saat melewati jalur kereta api,” ujar Anne.

Anne juga menambahkan bahwa KAI terus mengembangkan sistem keselamatan seperti pemasangan CCTV dan sensor otomatis di perlintasan sebidang.

“Kami tengah mengembangkan sistem peringatan dini berbasis teknologi yang akan memberikan informasi real-time kepada pengguna jalan. Kolaborasi ini juga mendukung implementasi Gapeka 2025, yang mencakup peningkatan frekuensi perjalanan dan percepatan waktu tempuh kereta api penumpang,” jelasnya.

Sebagai penutup, Anne berharap kerja sama antara KAI dan Grab dapat menjadi contoh sinergi positif antara sektor transportasi kereta api dan layanan transportasi daring.

“Kami akan terus menjalin kemitraan strategis guna memastikan keselamatan perjalanan bagi seluruh pengguna jalan dan transportasi publik,” tutup Anne.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya