Liputan6.com, Jakarta- PSV Eindhoven akan menjamu Manchester United di Philips Stadium, Rabu (16/9/2015) dini hari WIB pada laga perdana Grup B Liga Champions. Di pertandingan ini, manajer MU, Louis van Gaal punya catatan buruk.
Bagi Van Gaal, PSV merupakan musuh tersulit yang dihadapinya saat masih menjadi pelatih di Belanda bersama Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar.
Ketika masih melatih Ajax, pria berusia 64 tahun tersebut hanya meraih satu kemenangan dari 6 laga melawan PSV di ajang Eredivisie. Ketika melatih AZ Alkmaar, Van Gaal hanya mengantongi 1 kemenangan dari 4 pertempuran melawan PSV.
Karena memiliki catatan yang buruk, Van Gaal mengatakan, hasil imbang di Eindhoven juga sudah bagus untuk dirinya. Namun demikian, dia juga berharap timnya menang di laga perdana setelah absen satu tahun di Liga Champions.
"Hasil imbang selalu menjadi hasil yang bagus menurut pendapat saya," jelas Van Gaal seperti dikutip Sky Sports.
Lebih lanjut, dia mengatakan, melawan PSV, klub berjuluk Setan Merah itu harus menunjukkan kelasnya sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. MU dituntutnya harus membuktikan diri.
"Kami harus menunjukkan di lapangan apakah kami mampu memenangi laga di level tertinggi. Hal itu juga menjadi tantangan buat kami. Tahun lalu kami menyudahi musim di peringkat empat. Kami bisa lolos tahun ini dan menjadi target kami menunjukkan apakah kami mampu bersaing di level ini. Saya masih harus menunggu dan melihatnya," dia menegaskan.
Sementara itu, di bawah kepemimpinan Phillip Cocu, PSV belum terkalahkan dalam 12 pertandingan di semua kompetisi. Terakhir, PSV menghajar SC Cambuur dengan skor 6-0, Sabtu (12/9/2015).
Memiliki catatan mengkilap jelang pertandingan, Cocu pun optimistis bisa mengalahkan Van Gaal yang merupakan 'gurunya' saat keduanya masih bekerja sama di Barcelona. Ambisi PSV ingin kalahkan Setan Merah sangat besar.
"Saya kira kami harus menghormati semua lawan, namun kami tidak takut pada Manchester United. Kami tidak punya maksud melempar handuk sebelum pertandingan dimulai. Kami akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," jelas pria berusia 44 tahun tersebut.
"Ini adalah pertandingan yang dinantikan banyak orang. Kami harus tetap fokus. Kami tidak akan bermain dan berpikir kami akan kalah. Itu pendekatan negatif. Tujuan kami adalah meraup tiga angka, namun kami tak boleh naif," dia menutup. (Tho/Ary)