Mahaka: Persebaya Tak Perlu Ganti Nama

Persiapan Persebaya United menghadapi leg kedua babak perempat final Piala Presiden diganggu masalah non teknis.

oleh Antonius HermantoAhmad Zaini diperbarui 23 Sep 2015, 16:28 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 16:28 WIB
20151009-Evan-Dimas
Gelandang Persebaya United Evan Dimas (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Surabaya- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah berkomunikasi dengan promotor Piala Presiden, Mahaka Sports and Entertainment, terkait polemik logo Persebaya United. Mahaka pun sudah memeriksa dan menilai Persebaya United tidak perlu berganti nama.

Sebelumnya kelompok suporter Bonek 1927 meminta agar pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melarang penggunaan logo dan nama Persebaya di Piala Presiden 2015. Desakan itu disampaikan menyusul keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kememkumham) yang menyatakan PT Persebaya Indonesia dan basis suporter Bonek 1927 sebagai pemegang sertifikat yang sah atas logo dan nama Persebaya.

"BOPI sudah hubungi kami, tapi setelah melihat sertifikat itu, berdasar pengecekan dari tim legal kami, sertifikat itu hanya mempersoalkan logo, bukan nama," ujar CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, saat dihubungi Liputan6.com (23/9). (Lihat dokumennya lewat tautan ini).

"Tertulis logo itu milik PT Persebaya Indonesia, itu berarti sekarang Persebaya United harus segera ganti logo di ajang Piala Presiden ini. Nanti kita akan segera komunikasi dengan pihak Persebaya terkait hal ini," tambahnya.

Saat ini pihak BOPI sedang mendalami kembali argumen yang dikeluarkan Mahaka terkait hal itu. Mahaka berpendapat hanya logo saja yang harus diganti. Hingga saat ini belum ada kepastian yang mengharuskan Persebaya United berganti nama.

Abaikan Tim Transisi

Sementara itu, Gede Widiade, selaku CEO Persebaya United menegaskan bahwa pihaknya hanya tunduk kepada BOPI sebagai pihak yang memberikan rekomendasi penyelenggaraan Piala Presiden 2015. Dia sama sekali menolak berhubungan dengan Tim Transisi.

"Jadi kita hanya akan tunduk kepada BOPI. Bukan kepada lainnya. Karena, BOPI-lah yang menjadi regulator dalam turnamen kali ini" kata Gede. "Dan saat ini, kita masih menunggu jalan tengah dari BOPI. Bagaimana langkah terbaik," beber Gede.

Ditanya soal alternatif nama dan logo baru bagi klubnya, Gede enggan berandai-andai. Dia hanya menegaskan, hanya akan tunduk kepada keputusan yang nantinya akan dikeluarkan oleh BOPI. "Intinya, kita akan menunggu hasil keputusan dari BOPI, dari pertemuan yang sudah kita lakukan kemarin," katanya.

Saat ini Persebaya United tengah mempersiapkan diri untuk tampil di leg kedua babak perempat final Piala Presiden 2015. Sebelumnya, di leg pertama, Bajul Ijo berhasil mengalahkan Sriwijaya FC 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Ton/Rco)

 

Baca juga:

Polling: Siapa Pelatih Liga Inggris yang Bakal Dipecat Pertama?
Cuplikan Gol Perdana Balotelli untuk Milan
Ini Cara MU Goda Ronaldo Balik ke Old Trafford

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya