Soal Martial, Arsenal Merasa Ditipu Monaco

Wenger melewatkan kesempatan untuk memiliki Martial.

oleh Rama Dani diperbarui 27 Sep 2015, 05:03 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2015, 05:03 WIB
Manchester United vs Liverpool
Anthony Martial merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Liverpool di Stadion Old Trafford, Inggris. Sabtu (12/9/2015). (Action Images via Reuters/Carl Recine)
Liputan6.com, London -
Manajer Arsenal Arsene Wenger sebelumnya sempat mengaku sudah mengincar striker Manchester United Anthony Martial sejak masih bocah ingusan. Namun kemudian manajer Arsenal tersebut melewatkan kesempatan merekrutnya karena merasa Martial bukan pemain yang dibutuhkan The Gunners.
 
Kala itu Wenger berpikir Martial adalah seorang winger, bukan bomber murni. Dan dia merasa sudah punya banyak stok pemain untuk posisi tersebut.
 
Pengakuan Wenger itu kemudian direspon oleh agen Martial, Philippe Lamboley, dengan nada sinis. Dia sampai menyebut 'sang professor' sebagai orang yang terlalu banyak bicara.
 
Tak peduli dengan yang diungkapkan agen Martial itu, Wenger kini kembali bersuara. Dia sekarang malah menuding AS Monaco sebagai pemilik Martial kala itu telah melakukan kebohongan.
 
"Martial lebih condong menjadi pemain sayap sepanjang kariernya dan baru separuh musim lalu dia bermain sebagai penyerang murni," kata Wenger dikutip Goal.
 
"Yang saya sesalkan adalah Monaco selalu bilang tidak akan membiarkan dua pemainnya, Martial dan Layvin Kuzawa, hengkang. Saya pikir mereka akan seperti itu terus, namun ujung-ujungnya kedua pemain tersebut hengkang," sambungnya.
 
Martial hijrah ke MU pada bursa transfer musim panas kemarin. Dia diboyong dengan biaya 36 juta pounds dan bisa naik sampai 58 juta pounds sesuai pencapaian sang pemain. Sejauh ini dia tampil memukau dengan mencetak empat gol. (Tho/Ary)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya