Liputan6.com, Seville - Premier League dianggap banyak orang sebagai kompetisi terbaik di Eropa, bahkan dunia. Tapi ternyata pemikiran serupa tidak tertanam dalam benak Yevhen Konoplyanka.
Secara terang-terangan dia menyatakan kalau Premier League masih kalah dari La Liga. Karena alasan itu pula dia memutuskan bergabung dengan Sevilla dari klub Ukraina, Dnipro, padahal sebelumnya sudah mendapatkan tawaran dari Liverpool, Tottenham Hotspur dan West Ham United.
Yang membedakan antara Premier League dengan La Liga yakni terletak dari segi teknik. Konoplyanka memandang kompetisi di Negeri Ratu Elizabeth masih tertinggal.
"Jika saya lebih tinggi dari sekarang dan tak tahu cara mengontrol bola, mungkin saya sudah pergi ke Inggris. Di sini, Spanyol, sepakbola lebih berteknik," kata Konoplyanka dikutip Goal.
"Sepakbola lebih mengandalkan teknik adalah yang terbaik. Saya tidak menyesal pindah ke Spanyol," sambung winger 22 tahun tersebut.
Konoplyanka lalu membeberkan bagaimana gugupnya dia akan bergabung dengan Sevilla. Pemain dengan nomor punggung 22 itu mengaku sampai kehilangan berat badan saat memutuskan bergabung.
"Ada tawaran dari Premier League dan La Liga sebelum saya ke sini. Sekarang saya tetap berpikir Sevilla adalah pilihan tepat. Awalnya saya bimbang membuat pilihan. Berat saya turun tiga kilogram saat memikirkan itu," jelasnya. (Ram/Win)
Baca Juga
Mengenal Lebih Dekat Pebasket Cantik Hanum Fasya
Advertisement